Caption foto : bupati Jombang bersama guru guru
JOMBANG :Madarasah Tsanawiyah Negeri 6 Jombang pertama kalinya sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) Tingkat Nasional 2018 dan memperingati Hari Ulang Tahun MTsN 6 Jombang ke 23 yang dihadiri Bupati Jombang, Kepala Kemenag Jombang bersama jajarannya, Forpimcam, Kepala Dinas PPPA, sejumlah Kepala Sekolah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Wali Murid.
Kedatangan Bupati Jombang disambut dengan drumband, sholawat, pembacaan ayat suci Al Quran, serta penyerahan hadiah lomba yang digelar oleh MTsN 6 seperti Kreasi Poster, dengan tema Sekolah Ramah Anak, tray out dan lomba-lomba yang lainnya.
Madrasah yang sebelumnya berstatus swasta dan pada tahun 1995 menjadi Madrasah Negeri ini juga menggelar kegiatan jalan sehat serta memberikan sosialisasi materi tentang Pola Asuh Anak dengan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. MTsN juga mempunyai prestasi bidang olahraga bola voly, juara olimpiade Bahasa Indonesia tingkat Kabupaten Jombang. Puncaknya pada bulan Juli 2018 MTsN 6 Jombang meraih penghargaan sebagai Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional mewakili Provinsi Jawa Timur.
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Jombang, H. Abdul Haris MPdI, mengapresiasi positif atas prestasi yang berhasil diraih oleh MTsN 6 Jombang. “Saya berharap atas komitmen, kerja keras dari berbagai pihak termasuk Komite, para wali murid MTsN 6 akan melahirkan orang-orang yang hebat dan bermartabat, berkarakter dan berdaya saing,” tuturnya.
Menurut Haris, Agama akan menjadi arah perjalanan kita, Ilmu yang akan mempermudah perjalanan hidup dan seni untuk memperindah perjalanan hidup. Atas prestasi juga semangat seluruh warga sekolah, komite dan wali murid, apabila sudah ada lahannya akan segera dibangun gedung untuk memfasilitasi keterampilan anak anak senilai 1,3 – 1,9 Milyar untuk mewadahi dan membimbing kemampuan siswa dalam bidang ketrampilan melukis, menggambar, berkesenian dan lainnya, jelasnya.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan selamat Harlah ke 33 MTsN 6 Jombang dan prestasi sebagai Sekolah Ramah Anak. Semua itu merupakan kinerja dan dukungan semua pihak sehingga tahun ini ada Sekolah Madrasah Tsanawiyah yang lokasinya masuk kedesa tetapi mampu berprestasi sebagai sekolah Ramah Anak tingkat Nasional. “Semoga prestasi ini mampu memotivasi dan menginspirasi sekolah yang lain, tuturnya.
Menurut Mundjidah, Kementerian Agama dan masyarakat telah mampu merubah mindset dan membuktikan bahwa sekolah MTsN tidak kalah dengan sekolah Umum. Dan ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MI, MTs, MA maupun Pondok Pesantren.
“Kami berharap para orangtua murid yang ada di MTsN 6 Jombang senantiasa bersyukur karena Anak adalah amanah para orang tua. Bersyukurlah apabila anak kita sekolah di MI, MTs, Aliyah karena bekal ilmu agamanya jauh lebih banyak, sehingga tidak akan kesulitan untuk mengajak anak disiplin sholat, mengaji, insyaallah beban orang tua akan ringan. Banyak tokoh tokoh yang sukses juga sekolah di MI, MTs, Aliyah, Perguruan Tinggi atau Pondok Pesantren,” ungkapnya.
Mundjidah mengajak walimurid MTsN 6 Jombang untuk mendukung program- program sekolah yang bertujuan baik untuk masa depan anak anak, serta mendukung program pemerintah Kabupaten Jombang, yakni mewujudkan msyarakat yang berkarakter dan berdaya saing, pungkasnya.
Perlu diketahui, Hj. Mundjidah Wahab menulis pesan motivasinya dan ditandatangani untuk MTsN 6 Jombang adalah “Bersama Lindungi Anak Untuk Mewujudkan MTs Yang Berkarakter Bermartabat Dan Berdaya Saing (Berlian)”. (yun)