Caption Foto : Petugas kepolisian bersama warga saat mengevakuasi jasad santri

mediapetisi.net – Seorang santri (15) asal Jakarta yang mondok di Pondok Pesantren Gadingmangu Perak meninggal setelah tubuhnya tersambar kereta api di rel KA Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Jombang. Jumat malam (22/3/2024)

Kapolsek Perak AKP Kasnasin menjelaskan, kejadian nahas yang menimpa santri asal Jakarta itu berlangsung sekitar pukul 21.45. Malam itu, korban bernama Alexa Maulana Achmad, 15, santri asal Koja, Jakarta Utara sedang pergi bersama dua rekannya menuju rel KA di Desa Glagahan.

“Keduanya adalah M Alif Firmansyah, 15 dan Bima Qori Firdaus, 15. Dan Ketiganya pergi dari pondoknya mengendarai motor, kemudian motornya diparkir di Balai Desa Glagahan. Ketiganya, kemudian menyebrang jalan nasional dan nongkrong di pinggir rel kereta,” jelasnya.

Kemudian mereka mau nongkrong sambil mau selfie dengan latar belakang kereta maunya. Ketiganya pun berpencar mencari spot foto terbaik. Hingga beberapa saat kemudian, sebuah kereta api berjalan dari arah barat ke arah timur mendekati mereka.

“Salah satu teman mereka tahu ada kereta, kemudian berteriak kepada dua temannya yang lain. Tetapi teriakan temannya itu, didengar satu teman korban, namun tidak dengan Alexa yang tidak menghiraukan. Karena korban tak mendengar teriakan itu, korban kena serempet kereta api, mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian,” terang Kasnasin.

Selain itu, jasad korban sempat terpental hingga 10 meter jauhnya dari lokasi kecelakaan. Kemudian polisi datang mengevakuasi jasad korban ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga, tandas Kasnasin. (yr)