Caption Foto : Ketua Asosiasi UMKM saat menunjukkan MoU dengan LBH UNDAR yang disaksikan oleh Rektor UNDAR dan Kepala Dinkop
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang memfasilitasi Pelaku Usaha untuk pendampingan dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) UNDAR Jombang dan ada Pameran produk UMKM. Dihadiri Rektor dan Wakil Rektor serta Dosen, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bappeda dan Kepala Dinkop. Bertempat di halaman Kampus UNDAR Jombang. Rabu (7/12/2022)
Rektor UNDAR Jombang Dr. H. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag. menyampaikan bahwa Pemda Jombang ini punya Tagline yang sangat luar biasa yakni berdaya saing, kalau akademisi menerjemahkan sederhana yang artinya pemda ini selalu power full dalam kontek ekonomi punya produk – produk unggulan. Program semacam one pesantren one product seharusnya terstruktur tidak persial, jangan kemudian misalnya ada program tertentu dan mitranya sudah jelas lalu kemudian dinas koperasi ngajak UNDAR sebagai Mitra.
“Saya khawatir tidak ada dalam dokumen perencanaan Bappeda karena bersifat tentif dan (komersial%persial) maka akan sulit dicapai. UNDAR adalah kampus tentu mempunyai tradisi akademi dan itu yang pertama dan utama. Kedua ada penelitian dari BKN. Kedua inilah yang harus dimaksimalkan melalui proses proses kerja sama dengan terstruktur. Dalam hal pengembangan UMKM UNDAR sudah disebut kampus UMKM. Saya berharap program – program yang sudah direncanakan bisa lebih terstruktur dan memang harus kita mulai,” harapnya.
SDM di UNDAR sangat baik, sudah ada 37 Doktor dan tahun ini yang berangkat sekolah S3 ada kurang lebih 9 orang. Yang artinya sistem di UNDAR terus kita kembangkan dan siap menjadi bagian penting bagaimana kerja sama itu bisa dilakukan dan tentu saja bisa mengembangkan masyarakat Jombang agar mendunia, terang Rektor.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang Muntholip menyampaikan bahwa UNDAR sekarang sudah bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan pendampingan hukum bagi pelaku usaha. Memang anggaran penelitian kecil tapi, sebetulnya sudah usaha kami bagaimana caranya mengekspos UMKM diantara kita. Salah satunya, usaha kita kerjasama dengan pihak yang bijak, tidak hanya bersandar dianggaran saja.
“Kami sangat dibantu dan disupport oleh UNDAR, kerjasama bersama mahasiswa. Kami sudah 2 kali pembukaan UMKM untuk menciptakan UMKM yang eksis bener-bener dibina,” ungkapnya.
Menurut Muntholip, secara global dan garis besarnya, kabupaten Jombang sudah bekerjasama. Tetapi pihaknya ingin menindaklanjuti dari tingkat bawah setelah ada hukumnya kerjasama dengan Pemda. Ingin mendekati dengan kegiatan, diantaranya termasuk pada hari ini promo UMKM yang ada sehingga segera diekspos.
“UNDAR termasuk kampus merdeka sehingga pelaku usaha ini mendapat support, kalau dia promo berjualan dengan nyaman, karena dilindungi oleh badan pendampingan hukum.dan jangan sampai nantinya terkena masalah hukum,” ujarnya.
Sebetulnya, tugas kami dipemerintahan harus fasilitasi tidak boleh tidak. Karena mereka adalah tenaga-tenaga masyarakat yang potensial, yang tidak usah dicarikan pekerja, mereka sudah menciptakan pekerjaan sendiri. Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Jika kita mau mengurangi pengangguran yang menjadi janji bupati, salah satunya dilakukan UMKM supaya mereka punya pekerjaan sendiri.
Dinas koperasi UMKM pada waktu penerimaan bantuan dari pemerintah. Kita terbantu 116.000 UMKM. Tugas kami adalah, tidak memilih mereka tapi mengusulkan yang dapat 116 ribu. Tadi seharusnya kita data 116.000 itu sudah didata semua, kemarin ada 40 lebih.
“Untuk itu, harus didata dengan benar, ditindaklanjuti dengan pendataan supaya kita benar-benar tau,” pungkas Muntholip. (lis)