Caption Foto : Kasat Lantas Jombang bersama anggota saat di lokasi banjir
mediapetisi.net – Tingginya curah hujan sehingga air menggenangi jalan alternatif Peterongan – Jombang setinggi 60 cemtimeter yang mengakibatkan jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan. Kamis Malam (24/11/2022)
Ada sejumlah kendaraan yang nekat menerobos tiba-tiba mati di tengah jalan. Untuk mengatasi hal tersebut, jalan alternatif ditutup sementara hingga air surut. Sementara sejumlah kendaraan yang akan melintas dialihkan ke jalan arteri Surabaya – Madiun.
Kondisi genangan air ini terjadi sepanjang Jalan KH Romly Tamim, Dusun Wonokerto, Desa/Kecamatan Peterongan, Jombang. Jalan ini merupakan jalan penghubung Kecamatan Peterongan menuju Kecamatan Jombang. Ruas jalan alternatif tersebut juga akses satu-satunya menuju ke Ponpes Darul Ulum Rejoso. Ketinggian genangan air sampai menutupi seluruh badan jalan.
Untuk menghindari pengendara nekat menerobos banjir, Kasat Lantas Polres Jombang AKP. Rudi Purwanto bersama enam anggotanya melakukan pengaturan lalu lintas..Sedangkan, akses masuk ke jalan alternatif Peterongan-Jombang ditutup agar tidak dilalui kendaraan dan seluruh kendaraan dari arah Surabaya menuju Jombang diarahkan ke jalan arteri.
“Karena kondisi jalan alternatif Peterongan-Jombang banjir, jalan ditutup sementara. Arus lalu lintas dari Surabaya kita arahkan lurus ke barat melalui jalan arteri,” terangnya.
Tidak hanya mengatur lalu lintas, Rudi bersama anggota juga membantu warga yang terjebak banjir yang berjalan kaki untuk mengantar anaknya ke Puskesmas Peterongan. Ya tadi ada ibu – ibu menggendong anak mau ke puskesmas dan jalan kaki melintasi banjir sehingga kita antar sampai ke puskesmas,” jelas Rudi.
Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengatakan, banjir di jalan alternatif Peterongan-Jombang dipicu meluapnya Sungai Skunder Rejoagung 2 akibat hujan deras sedari Kamis sore. Sungai tersebut melintas di sisi timur jalan alternatif Peterongan-Jombang.
“Ketiggian banjir seukuran lutut orang dewasa atau kira-kira 60 centimeter, dan berpotensi naik. Karena saluran skunder Rejoagung 2 airnya penuh,” tukasnya. (lis)