Caption Foto : Peserta saat memgikuti ujian tahap 1

mediapetisi.net – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dipastikan akan kembali memberangkatkan santri pondok pesantren (ponpes) di Jatim untuk kuliah ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir dengan beasiswa penuh. Sebanyak 59 peserta calon mahasiswa penerima beasiswa dari Pemprov Jatim dalam ujian tahap II Seleksi Kompetensi Bahasa Arab di Gedung Islamic Center Surabaya. Selasa (9/8/2022)

Tak tanggung-tanggung, mereka diseleksi langsung oleh Tim Penguji dari Universitas Al Azhar Kairo. Seleksi ini yang diselenggarakan di bawah Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Pemprov Jatim. Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur, Abdul Halim Soebahar mengatakan bahwa ujian ini merupakan seleksi lanjutan dari tahap sebelumnya yang diikuti sekitar 140 peserta.

“Jadi seleksi tahap pertama sudah diselenggarakan, nah ini seleksi lanjutan yang dilakukan berdasarkan perangkingan didapatkan 60 peserta terbaik,” terangnya.

Sebanyak 60 peserta tersebut berhak mengikuti ujian tahap berikutnya yang diuji langsung oleh Tim dari Al Azhar. Dari seleksi tahap dua ini, akan kembali dilakukan perangkingan dan diambil sebanyak 30 peserta terbaik. Sebanyak 30 peserta terpilih inilah yang akan menjadi mahasiswa penerima Beasiswa Pemprov Jatim untuk studi Strata Satu di Universitas Al Azhar Kairo di Mesir.

“Kebetulan hari ini terdapat satu peserta absen, jadi pesertanya tinggal 59 orang. Seleksi ini tahap akhir, karena dari sini nanti langsung diambil 30 peserta terbaik yang mendapatkan beasiswa kuliah di Al Azhar,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Setdaprov Jatim, Gatot Soebroto dalam sambutannya menyampaikan beberapa arahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, program ini merupakan tahun ke dua, setelah sebelumnya Pemprov Jatim juga telah memberangkatkan sebanyak 30 santri ponpes di Jatim untuk kuliah gratis di Al Azhar.

Dikatakan Gatot, sesuai pesan Gubernur Khofifah, program ini di monitor kegiatannya dari hulu ke hilir. Dari proses seleksi hingga monitoring penggunaan beasiswa tersebut. Di hadapan peserta ujian, Gatot menyampaikan, bahwa peserta ujian adalah harapan terbaik dari lembaga ponpes dan daerah yang diwakilinya serta akan mengharumkan nama baik keluarga.

“Untuk itu kami mengharapkan, berusahalah dengan maksimal untuk bisa membawa nama baik tersebut hingga anda dinyatakan lolos beasiswa ke Kairo Mesir,” harapnya.

Program beasiswa ke Universitas Al Azhar ini disediakan kuota 30 mahasiswa. Sebelumnya, persyaratan kualifikasi penerima beasiswa ini adalah lulusan Aliyah atau SMA yang dikelola oleh pondok pesantren. Kemudian harus hafal minimal 2 juz Alquran, satu di antaranya juz 30, memiliki kemampuan bahasa Arab level 7 dan mampu membaca kitab kuning ukuranya Kitab Qifayatul Ahyar.

Proses seleksi yang dilakukan untuk dinyatakan lolos menerima beasiswa ini, adalah tes tulis bahasa Inggris dan Arab serta tes wawancara oleh tim ahli. Proses seleksi dengan melakukan penjaringan ke pondok-pondok pesantren.

“Selama kuliah di sana, semua kebutuhan biaya kuliah dan hidup di Mesir akan ditanggung Pemprov Jatim. Tidak hanya itu, penerima beasiswa juga disediakan flat serupa asrama selama menjalani masa perkuliahan,” pungkas Gatot. (hms/lis)