Lalui Kominfo Goes to Caption Foto : Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Aries Yuswantono saat memberikan pengarahan
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jombang mengajak generasi milenial untuk menyebarluaskan informasi dan melawan hoaks. Untuk mewujudkan tersebut Dinas Kominfo mengadakan program Kominfo Goes to School di SMA Negeri I Jombang. Selasa (15/6/2021)
Kepala Sekolah SMA Negeri I Jombang Zainal Fatoni menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Jombang karena kegiatan tersebut sangat penting bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kominfo Jombang karena SMA Negeri I Jombang ditunjuk sebagai tempat program Kominfo Goes to School. Mudah – mudahan informasi yang disampaikan oleh nara sumber bisa diterima siswa siswi kami dan dimanfaatkan serta dipergunakan dengan sebaik – baiknya. Bagi siswa siswi yang mengikuti giat ini juga bisa menyampaikan hasilnya kepada temannya yang lain,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang Budi Winarno melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Aries Yuswantono, mengatakan program Kominfo Goes to School tersebut merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pentingnya berinternet sehat sejak dini sekaligus perlunya pencegahan hoax sejak usia sekolah. Sehingga siswa selalu berhati-hati untuk membagikan informasi yang beredar baik di group chatting atau dari internet
“Program ini dilaksanakan di SMA dengan sasaran generasi milenial karena kami merasa siswa SMA itu pandangannya sudah agak dewasa. Ditahun ini kita sudah melaksanakann kegiatan ini dua kali karena sebelumnya di SMAN 2 Jombang. Nantinya, program Kominfo Goes to School akan terus dilanjutkan ke sekolah lainnya,” terangnya.
Selain itu, Kominfo goes to school memberikan gambaran kepada anak – anak sekolah yang utama bagaimana informasi itu bisa di kelola dalam arti informasi ini untuk umum atau terbatas dan jangan takut lagi bagi seluruh siswa untuk menginformasikan segala hal sesuai yang ada di masyarakat. Kominfo punya SP4N LAPOR (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional / Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat).
Kominfo juga punya PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) dimana PPID berfungsi sebagai pengelola dan penyampai dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai dengan amanat UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sehingga bisa menampung segala informasi masyarakat utamanya kalau di SMA siswa sekolah untuk memberikan informasi kepada pemerintah khususnya. Karena melalui aplikasi PPID atau SP4N LAPOR mungkin yang terjadi di masyarakat yang ada hubungannya dengan pemerintah.
“Aplikasi PPID ini, aplikasi yang mudah, tidak perlu download, memakai WA dan SMS pun sudah bisa dan semua informasi yang ada di masyarakat bisa diatasi Pemerintah. Salah satu contohnya imformasi mengenai jalan rusak, informasi akan masuk pada kami dan kami akan melanjutkan ke dinas terkait dan ini tersambung langsung pada Bupati sehingga Bupati juga bisa memantau,” jelas Aries.
Sedangkan materi yang disampaikan mengenai informasi, bijak bermedia sosial dan public speaking supaya siswa dapat memahami sehingga tidak menyebarkan berita hoax, melanggar hak cipta dan pencemaran nama baik. Materi tersebut akan disampaikan oleh nara sumber dari Dinas Kominfo yakni Dedi Zulkarnaen dan Ariyanto, pungkas Aries. (lis)