Caption Foto : Bupati Jombang saat menandatangani prasasti untuk ramah lingkungan tahun 2020

mediapetisi.net – Serah terima Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kabupaten Jombang Tahun 2020. Dihadiri Bupati Jombang, Anggota DPR RI, Kepala Satker PPPW 1 Proovinsi Jatim, Staf Ahli, Sekdin Perkim, Kabag. Humprot, Kabid PUPR, Forpimcam, Kades se Kecamatan Mojoagung. Bertempat di Dusun Wonoayu Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Senin (26/10/2020)

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa di Kabupaten Jombang yang mendapatkan Progam KOTAKU ada 2 yakni Desa Candi Mulyo dan Desa Dukuhmojo. Program KOTAKU tujuannya untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan  di permukiman kumuh untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Estu Anggota Komisi V DPR-RI yang memberikan progam KOTAKU yang sangat luar biasa ini. Selain itu bisa memberikan manfaat khususnya kepada warga masyarakat. Program KOTAKU ini harus di rawat, bukan di Desa Dukuhmojo saja akan tetapi bisa di berikan kepada Desa yang belum mendapatkan progam,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Hj. Sadarestuwati mengatakan bahwa program program untuk membangun supaya bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat tercapai meski di tengah pandemi Covid-19. Kita masih bersyukur karena diberi kelebihan sinar matahari yang cukup seperti ini sehingga daya tubuh kita lebih kuat karena lingkungan yang bersih dan sehat. 

“Kepada kepala desa supaya menjaga bantuan program KOTAKU ini karena kalau berharap dari DD aja kita tidak mungkin cukup jangan kemudian selalu berharap bantuan ini selalu biasakan adalah uang kita dan membayar pajak untuk membangun desa ini ikut serta memiliki akan biasa mempunyai umur yang panjang dan bermanfaat yang lebih,” terangnya.

Sedangkan untuk tahun 2021 ada 3 desa yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk program (BPM) diantaranya Wil Kabupaten Jombang, Mojokerto dan Nganjuk.

“Kita hidup di desa bisa menanam memanfaatkan di halaman rumah agar kita tetap bisa survei dalam pandemi Covid-19. Kami berharap kepada kepala desa untuk mengajak warganya untuk menanam tanaman yang bermanfaat. Selain itu, masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan UU Omnibuslow, harus kita pikir panjang apa benar UU Omnibuslow merugikan buruh dan Saya yakin UU itu untuk kepentingan rakyat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja PPPW 1 Provinsi Jawa Timur Rigkian Puspita Sari mengatakan dukungan program KOTAKU tahun 2020, harapan kami program KOTAKU baru ada 2 kegiatan yakni hasil pembangunan untuk masyarakat bisa menikmati instratuktur bisa bermanfaat serta mendapatkan hasil. Program kota tanpa kumuh salah satu upaya percepatan  untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di perkotaan serta mendukung gerakan 100 persen askes air minum layak dan askes sanitasi layak

“Program KOTAKU kali mencapai anggaran 1 milliar dalam pembangunan di desa Dukuhmojo. Pembangunan ini yang bisa memberikan manfaat di sekitar masyarakat dan kedepan laporan tentang KOTAKU bisa berkelanjutan,” ucapnya.

Kepala Desa Dukuhmojo Nur Ainin Rubai mengatakan bahwa program KOTAKU sudah disosilalisikan ke masyarakat Desa Dukuhmojo yakni program dari pemerintah dan memelihara bangunan istratukur yang di serahkan masyarakat Desa Dukohmojo.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada segenap semua pihak yang telah mendukung dan memproses BPM yang di berikan kepada masyarakat Desa Dukuhmojo. Semoga kedepan Bu Estu Anggota Komisi V DPR RI bisa memberikan bantuan KOTAKU di Wilayah Mojoagung bagi Desa yang belum menerima,” pungkasnya. 

Selanjutnya Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab melakukan penandatanganan prasasti untuk ramah lingkungan tahun 2020 didampingi Hj. Sadarestuwati Anggota Komisi V DPR-RI fraksi PDI Perjuangan, Koordinator KOTAKU, Kepala Satker PPPW 1 Proovinsi Jatim, Kades  Candi Mulyo dan Kades Dukuhmojo. (Ila)