Caption Foto : Bupati Jombang saat jadi pembina upacara

mediapetisi.net – Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-110 Kabupaten Jombang, Peringatan Hari Santri Nasional, serta Peringatan 75 Tahun Provinsi Jawa Timur. Dihadiri oleh Forkopimda, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Tim Penggerak PKK, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Bertempat di Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Rabu (21/10/2020). 

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan, bertepatan dengan tiga momentum bersejarah saat ini yakni memperingati Hari Jadi Kabupaten Jombang, Hari Santri Nasional, serta Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Bupati mengajak agar masyarakat dapat selalu meneladani dan meneruskan perjuangan para pendahulu. Sehingga dimasa mendatang generasi penerus dapat menikmati kemerdekaan dengan lebih baik lagi.

“Hari Santri Nasional merupakan momentum sejarah perjuangan masyarakat khususnya kaum santri yang dipimpin oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” terangnya.

Selain itu, dalam rangka perjuangan aparatur pemerintah kabupaten memiliki arah yang akan membawa pemerintahan yang strategis. Saat ini arah dari pemerintah Kabupaten Jombang adalah Berkarakter dan Berdaya Saing. 

“Saat ini pemerintah Kabupaten Jombang sedang merapikan data kependudukan, data kesejahteraan sosial, yang merupakan data dasar. Sehingga semua masyarakat memiliki Nomor Induk Kependudukan yang valid dan terekam dengan benar. Nantinya semua data dijadikan pijakan dalam perubahan-perubahan pembangunan,” jelas Mundjidah.

Banyak sekali pencapaian yang didapatkan oleh Kabupaten Jombang, yakni peringkat ke 5 dari 38 Kota/Kabupaten dan WTP selama 7 tahun berturut-turut. Semua bisa didapatkan dengan memiliki jiwa solid dan loyal, untuk kelancaran pembangunan, serta kejernihan hati dan pikiran dalam menerima inovasi. 

“Harapannya antara santri, kyai dan ulama bisa sinergi dengan pemerintah Kabupaten Jombang. Hari Santri Nasional dengan tema Santri Sehat Indonesia Kuat, dalam pandemi saat ini harus tetap menjaga protokol kesehatan. Santri tetap semangat belajar dan berjuang untuk Indonesia maju,” pungkas Mundjidah. (Ila)