Caption Foto : Camat Peterongan didampingi Kepala Disperindag, Kabid Pasar dan Pejabat lainnya saat sosialisasi ke pedagang di Pasar Peterongan
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang akan menutup Pasar Peterongan dalam tiga hari ke depan karena ada salah satu pedagang sayur di pasar Peterongan tersebut positif covid-19. Pasar Peterongan akan ditutup mulai hari Kamis 4 Juni sampai hari Sabtu 6 Juni 2020.
Camat Peterongan Sholahudin mengatakan bahwa dari Kecamatan sudah melakukan sosialisasi penutupan Pasar Peterongan kepada para pedagang pagi tadi. Selama pasar ditutup, pihak pemerintah akan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pasar.
“Selama pasar Peterongan ditutup akan dilakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi dari BPBD Kabupaten Jombang dan Pasar akan dibuka kembali pada hari Minggu 7 Juni 2020,” terangnya.
Lanjut Sholahudin, pemerintah sudah menyiapkan skema penataan lapak pedagang di saat pasar kembali dibuka dan asing-masing lapak pedagang diberikan nomer ganjil genap. Selanjutnya pedagang akan bergiliran jualan sesuai tanggal yang menunjukkan ganjil dan genap. Giliran berjualan tersebut untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Pasar Peterongan.
“Selain menata lapak pedagang, protokol kesehatan di pasar Peterongan juga akan diterapkan untuk pembeli dan penjual harus memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. Tempat cuci tangan sudah disiapkan di beberapa titik di lokasi Pasar Peterongan,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang Agus Purnomo mengatakan, gugus tugas Covid-19 kabupaten Jombang sudah melakukan rapid test kepada para pedagang di pasar Peterongan dan ada dua pedagang yang hasil rapid test itu reaktif dan langsung diminta menjalani tes swab.
“Hasil tes swab, satu diantara dua pedagang tersebut dinyatakan positif covid-19 dan yang satu negatif. Pedagang yang dinyatakan positif covid-19 itu yaitu seorang perempuan usia 51 tahun berasal dari Desa Alang-Alang Caruban, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Yang mengejutkan anggota keluarga juga terpapar yaitu suami, anak dan menantunya. Tiga anggota keluarga pedagang itu dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil swab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Karena ada pedagang yang positif covid-19, sehingga pasar peterongan ditutup sementara. Protokol kesehatan akan diperketat untuk para pedagang dan pembeli di pasar tersebut. Bagi yang tidak mengenakan masker, tidak diperbolehkan masuk ke dalam pasar. Hal tersebut merupakan sanksi sosial karena sudah menjadi kewajiban penjual dan pembeli dan yang memberikan sanksi adalah mereka, tukas Agus.
Terpisah, Kabid Pasar pada Disperindang Nursilla saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penutupan pasar Peterongan sebagai antisipasi untuk pencegahan penyebaran covid- 19. Disaat penutupan selama 3 hari akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh BPBD agar saat di bukanya pasar kembali diupayakan pasar dalam keadaan steril.
“Pembukaan pasar peterongan nanti akan diberlakukan ganjil genap artinya nomer ganjil pedagang berjualan dan nomer genap libur begitu sebaliknya sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” pungkasnya. (yn)