Caption Foto : Bupati Jombang didampingi Kapolres saat memberi pengarahan
mediapetisi.net – Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda Kabupaten Jombang bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Organisasi masyarakat dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas Kabupaten Jombang Aman, Kondusif menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020. Bertempat di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang. Jumat (13/12)2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan seluruh rangkaian pelaksanaan pemilihan umum yang ada di kabupaten Jombang dalam keadaan damai, aman dan tentram karena kebersamaan mulai dari TNI-polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat kabupaten Jombang. Dengan forum yang ada di kabupaten Jombang sangat membantu semua.
“Kepada organisasi masyarakat, terutama kepada Muhammadiyah dan NU juga sangat mendukung kondisi dan situasi yang ada juga berkat kerjasama bersama Polres, TNI dan semua pihak, kondisi jombang aman dan terus kondusif. Jombang merupakan kota yang disangga oleh 4 pilar pondok besar, bagian Timur pondok pesantren Darul ‘Ulum Rejoso, sebelah Utara pondok pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas, sebelah Barat pondok pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, sebelah selatan pondok pesantren Tebuireng dan para pendirinya tidak sekedar mendirikan dan sudah ratusan tahun, sehingga damainya Jombang dengan beda agama, beda suku tetap bisa bersatu, bahkan FKUB Jombang terbaik seluruh Jawa Timur dan difasilitasi oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi mengatakan, apa saja pesan-pesan yang jelas diharapkan diskusikan di forum koordinasi pimpinan daerah tersebut dalam menghadapi Natal dan tempat ini betul-betul menjaga keamanan di masyarakat. Seperti apa dari semua hal yang bisa menimbulkan tindakan tindakan anarkis tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat ini saya percayakan kepada kepolisian.
“Kepolisian tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari semua elemen termasuk teman-teman media. Semangat Natal dan tahun dirayakan sederhana tetapi jangan sampai perayaan-perayaan itu bisa menimbulkan kegaduhan dan terlebih lagi adalah melakukan tindakan-tindakan yang menyangkut hukum dan mari bersama-sama kita songsong tahun baru ini dengan suasana hati yang tenang,” harapnya.
Sedangkan Kapolres Jombang AKBP. Boby Pa’ludin Tambunan SIK. MH. mengatakan Jombang sebagai kota yang terkenal aman, damai dan penuh toleran juga harus dibentengi, sehingga Jombang benar-benar tetap dalam keadaan aman dan kondusif sehingga pembangunan pemerintah Kabupaten Jombang programnya terus dapat berjalan. Situasi di kabupaten Jombang saat ini secara umum relatif aman, damai dan kondusif terutama pasca pemilihan kepala desa serentak, pelantikan kepala desa serentak berkat kerjasama TNI-Polri dan pemerintah daerah serta dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Secara umum tingkat pengungkapan kasus narkoba menempati urutan kelima, namun berdasarkan analisa kami, Jombang masih kecil dibanding dengan kota lainnya yang bahkan menjadi kampung narkoba. Jombang memang tinggi untuk penggunaan Narkoba, namun ini juga berkat pengungkapan yang cukup intens, namun harus tetap diantisipasi karena secara geografis Jombang merupakan lintasan antara Mojokerto, Kediri yang merupakan salah satu peredaran Narkoba, juga kejahatan yang lain. Secara umum situasi di Jombang dapat dikelola dengan baik,” terangnya.
Menjelang Natal dan tahun baru dan isu-isu yang perlu disikapi dan berpotensi dapat menggangu situasi Kamtibmas, dengan harapan seluruh pihak yang hadir untuk bersama dan sepakat dalam diskusi untuk memberikan himbauan kepada masyarakat yang mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama mewujudkan Kamtibmas yang aman. Di Jombang Boby berharap pada malam tahun baru warga kabupaten Jombang jangan ada yang konvoi atau kegiatan yang mengganggu ketentraman masyarakat, pungkasnya.
Perlu diketahui, disaat akhir FGD pembacaan ikrar perdamaian dan persatuan yang dipimpin oleh Ketua FKUB Jombang H. Isrofil Amar dan ditirukan oleh peserta yang hadir.