Caption Foto : Bupati Jombang saat ikut membersihkan sampah
mediapetisi.net – Aksi resik kali Sungai Gude Ploso Bupati dan Wakil Bupati Jombang bersama warga masyarakat, OPD, TNI, Polri dan Pelajar di Jombang. Jumat (13/12/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat diwawancarai mengatakan bahwa di Jombang pertama kali yang dilihat adalah Sungai Gude Ploso, karena pintu masuk kota Jombang sekarang tidak lagi dari Peterongan tetapi justru dari Tol. Makanya Sungai tersebut harus menunjukkan wajah Jombang, jadi harus dibersihkan dari sampah dan nanti juga dibersihkan dari pedagang dipinggir Sungai.
“Kedepan akan dibangun beberapa spot taman, mulai dari tol sampai Jombang kota yang akan dimulai penataan pada 2020, namun sekarang Dinas Lingkungan Hidup sudah action membersihkan sampah di pinggir sungai kemudian diangkut yang sudah beberapa bulan pembersihan tersebut. Ketika kemarau plastik terlihat, dikumpulkan ditepi dan diangkut sampahnya oleh DLH,” ujarnya.
Lanjut Mundjidah, kepada semua masyarakat nantinya betul-betul bekerjasama untuk memilah sampah mulai dari keluarga karena semua bermula dari keluarga yang harus memilah, dari rumah tangga dan harus merubah mainset masyarakat seluruh kabupaten Jombang. Kalau masalah Jembatan Ploso sudah tertata dan sudah ada pembagian, jadi untuk mempercepat sebenarnya sudah dipersiapkan APBN tinggal pembebasan 2-3 titik yang ada di Ploso yang menjadi bagian dari Provinsi.
“Kepercayaan Provinsi Jawa Timur sangat luar biasa dengan menempatkan HKSN di Kabupaten Jombang yang mengundang seluruh Jawa Timur, masyarakat Jombang untuk meningkatkan sosial kemasyarakatan harus ditingkatkan untuk santunan anak yatim, dhuafa, disabilitas, bahkan lingkungan masyarakat sosial juga harus diperhatikan semua. Itu merupakan kegiatan Provinsi jadi pemerintah Kabupaten Jombang hanya mendukung dan menjadi pendamping dengan berkoordinasi dengan pihak Provinsi,” terangnya.
Kepada Satpol PP agar ada koordinasi sehingga trotoar nyaman untuk dibuat jalan dan bukan untuk dibuat jualan, harus bersih. Tahun ini untuk penilaian Adipura dan belum bisa diraih karena terkendala pasar yang masih menjadi PR bersama dan mulai tahun 2020 pasar Tunggorono dibangun dari DAK dan nanti bertahap akan terus dibenahi, karena peredaran ekonomi berasal dari pasar sehingga nanti pedagang maupun pembeli sama-sama nyaman dengan penataan yang sebaik-baiknya, sehingga sarana masyarakat dapat terpenuhi, pungkas Mundjidah.