Caption Foto : Peserta lomba saat tampil
mediapetisi.net – Lomba yel-yel Kemenag dan menyanyi lagu daerah dalam rangka HUT Dharma wanita persatuan ke 20 dan Hari amal Bhakti Kementerian Agama ke 74 yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita persatuan kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang. Bertempat di aula kantor kementerian agama kabupaten Jombang. Selasa (26/11/2019).
Berbagai rangkaian kegiatan untuk memperingati HUT Dharma Wanita persatuan dan hari amal Bhakti, diantaranya: bakti sosial, pemeriksaan mata gratis, lomba yel-yel dan lagu daerah, parenting, serta nantinya ditutup dengan kegiatan jalan sehat dan bazar, ungkap Ketua Dharma wanita kementrian agama Kabupaten Jombang, Nurul Wachidah saat diwawancarai.
Seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan sebagai ajang silaturrahim untuk memperkuat persaudaraan dalam kebersamaan dan menjalin persatuan, serta menggali kreativitas dan potensi di masing-masing Satuan kerja dan KUA.
Peserta yang mengikuti lomba yel-yel dan lagu daerah berjumlah 38 grup yang terdiri dari 15 orang dan berasal dari Satuan kerja MIN, MTsN, MAN, KUA dan kantor kementrian agama Kabupaten Jombang. Sedangkan untuk jurinya berjumlah 3 orang yang berasal dari pengawas kantor Kemenag Jombang 1 orang dan 2 orang dari luar kantor kemenag Jombang.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan Dharma wanita dan kementrian agama Kabupaten Jombang semakin jaya, sukses dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Jombang, harap Nurul.
Sementara itu, salah satu peserta yang mengikuti lomba, Setyanik dari MAN 5 Jombang menggatakan bahwa, lomba yel-yel dan lagu daerah ini menurutnya sangat menarik dan bagus, karena yang diangkat adalah lagu daerah yang merupakan budaya bangsa Indonesia yang hampir pudar di kalangan masyarakat, namun dengan adanya lomba lagu daerah ini dapat mengangkat kembali budaya-budaya Indonesia.
Perwakilan Dharma wanita MAN 5 Jombang akan menampilkan lagu daerah dari Jawa Tengah, jaran teji, karena lagunya sangat rancak dan lebih heboh. Sedangkan untuk anggota yang mewakili MAN 5 Jombang tidak hanya dari Ibu guru saja, tetapi juga istri dari ASN Bapak guru MAN 5 Jombang juga ikut bergabung untuk menyemarakkan lomba.
Persiapan yang dilakukan oleh MAN 5 Jombang untuk mengikuti lomba dengan melakukan latihan selama 2 Minggu dengan durasi sekitar 3 jam.
Setyanik berharap, adanya lomba ini dapat meningkatkan keaktifan para wanita dan menunjukkan bahwa wanita juga bisa berada di depan, tidak hanya kaum lelaki saja yang berada di garis depan, serta kegiatan yang sangat positif ini agar terus ditingkatkan dan diselenggarakan lagi untuk kembali mengangkat budaya Indonesia agar lebih hidup, pungkasnya. (rin)