Caption Foto : Kapolres didampingi Dandim 0814 dan Dansatradar 222 Ploso saat diwawancarai
mediapetisi.net – Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pelantikan dan pengambilan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019/2024 di Kabupaten Jombang. Pembina apel yakni Kapolres Jombang, Dandim 0814 Jombang dan Dansatrad 222 Ploso. Bertempat di Lapangan Mapolres Jombang. Jum’at (18/10/2019).
Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan, SIK. MH, ketika diwawancarai awak media mengatakan Hasil pemilu telah ditetapkan dan Ir. Joko Widodo sebagai Presiden RI dan Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin sebagai wakil Presiden RI periode 2019/2024 oleh KPU pada tanggal 30 Juni 2019. Saat ini tahapan pemilu 2019 memasuki tahap akhir yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 di Gedung MPR RI.
“Menjelang pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut, situasi Kamtibmas di Ibu Kota mengalami ekskalasi sejak menjelang pelantikan DPR RI berupa aksi unjuk rasa oleh elemen masyarakat dan mahasiswa dengan berbagai tuntutan terkait RUU yang dianggap tidak mengakomodir aspirasi masyarakat. Situasi ini memungkinkan berlanjut pada pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang dimanfaatkan pihak tertentu, khususnya oposisi yang bertentangan dengan pemerintah dari berbagai pihak,” ujarnya.
Lanjut Boby, Apel gelar pasukan tersebut bertujuan untuk mengetahui kesiapan bersama dalam rangka pengamanan imbangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, serta diharapkan pelantikan tersebut berjalan aman dan lancar, serta kondisi Jombang tetap kondusif guna mengeliminir terjadinya gangguan Kamtibmas. Penggalangan dan pembinaan terhadap masyarakat dengan cara persuasif, edukatif supaya masyarakat tidak mudah terpancing terhadap semua ajakan yang bersifat provokatif. Lakukan koordinasi secara intens dengan stakeholder diwilayah masing-masing.
“Untuk jumlah personel yang dijadikan sebagai pengimbangan keamanan pelantikan presiden dan wakil presiden di Jombang dari Polri 463 personel, Kodim 0814 sebanyak 1 pleton, Sat Radar 222 sebanyak 1 pleton, Satpol PP dan Dishub masing-masing 1 pleton, sehingga total keseluruhan sekitar 500-600 personel yang seluruhnya dilarang membawa senjata api karena untuk menjaga dan antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, serta tidak dimanfaatkan kelompok tertentu yang ingin membuat kerusuhan. Sistem pengamanan yang dilakukan nanti dilaksanakan patroli berskala besar bersama mulai hari ini hingga hari pelantikan,” terangnya.
Hingga saat ini situasi Jombang aman dan kondusif, serta tidak ada hal yang mengkhawatirkan, namun tetap siap siaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Boby menghimbau agar bersama-sama menjaga kondusifitas Kamtibmas di Jombang, karena pesta demokrasi telah selesai dan diharapkan pelantikan presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan tertib, aman dan kondusif demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia, himbaunya.
Sementara itu, Dandim 0814 Jombang, Letkol INF Triyono mengatakan Keamanan dan kondisifitas dibebankan kepada TNI-Polri, satpol PP dan Dishub sebagai kekuatan inti yang didukung komponen masyarakat lain. Dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jombang harus aman semua dan tidak mengizinkan segelintir orang atau kelompok yang menganggu, mencederai dan menghambat rencana pelantikan tersebut yang merupakan tanggung jawab bersama. Namun hal tersebut tidak dapat terwujud jika semua kekuatan inti pengamanan tidak kompak, karena keamanan didapat ketika solid dalam satu visi untuk Jombang yang luar biasa dengan kebersamaan dan soliditas bersama. Hal tersebut merupakan bentuk kontribusi dan sumbangsih terhadap keamanan dan keutuhan negara, jelasnya.
Sedangkan, Dan Satradar 222 Ploso Mayor Lek Eprit Repitra senada dengaDandim 0814 merasa bangga terhadap kekompakan yang ada di wilayah Jombang yang tidak ditemukan di wilayah lain. Kekompakan elemen pertahanan dan pemerintah daerah yang sangat kompak dan diharapkan tetap kompak dalam persaudaraan untuk Jombang aman, tentram dan damai, pungkasnya. (rin)