Caption Foto : Bupati Jombang saat sambutan
mediapetisi.net – Pengesahan Warga Baru Tingkat I Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jombang (Parluh 2017) sebanyak 379 orang diikuti dari 16 Ranting dengan rincian 359 orang Warga Baru dan 20 orang mengulang. Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Forkopimda, Kepala OPD, Ketua KONI, Ketua Umum PSHT Parluh 2017 Pusat Madiun, Ketua Dewan PSHT Parluh 2017 Pusat Madiun, Ketua III Bidang Kerohanian PSHT Pusat Madiun, Ketua Cabang PSHT Jombang Parluh 2017, Ketua Dewan Cabang PSHT Jombang Parluh 2017, Ketua Ranting PSHT se Kabupaten Jomban dan Anggota Dewan pengesahan PSHT dari Cabang Lamongan, Tuban, Ngawi, Bojonegoro, Mojokerto, dan Madiun. Bertempat di GOR Merdeka Jombang. Kamis Malam (20/9/2019)
Ketua Dewan Cabang PSHT Jombang Subiantoro menyampaikan terima kasih kepada panitia sehingga kegiatan pengesahan dapat terlaksana dengan lancar. Terima kasih juga kepada pemerintah kabupaten Jombang, Polres Jombang dan Kodim Jombang yang telah memberikan pengamanan kegiatan sehingga berjalan aman. Kami mohon kepada petugas keamanan untuk selalu memberikan senyuman kepada adik-adik kami khususnya anggota baru PSHT karena kami tertib dan patuh terhadap hukum.
“Anggota Warga Baru PSHT yang akan kami sahkan malam ini sebanyak 379 ditambah 8 titipan dari kabupaten lain. Kepada Adik-adik anggota baru kami berpesan agar selalu bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga mendapat simpati masyarakat dan bukan empati. Warga PSHT harus bisa menjaga kebersamaan dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat demi memujudkan kerukunan dan kedamaian dan bukan sebaliknya,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun Drs. R. Moerdjoko Hadi Wijoyo berharap dengan bertambahnya anggota baru PSHT akan membawa kesejukan serta bisa memberikan contoh dalam kehidupan bermasyarakat. Prinsip PSHT adalah saling menghormati, patriotisme, dan ajaran budi luhur, untuk itu kita harus bisa meresapi dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pada tahun 1974 seluruh pendekar PSHT se Indonesia telah berikrar apabila ada yang akan mengganggu kedaulatan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 maka kita akan berjuang mempertahannya hingga titik darah penghabisan. Motto kami “Memayu Hayuning Bawono”, hal tersebut membuktikan bahwa PSHT bisa diterima oleh warga masyarakat dunia nternasional.
“Pada tahun 2007 PSHT Pusat Madiun telah mendaftarkan ke Menkumham RI untuk mendapatkan hak paten dan essensi organisasi PSHT. Pada tahun 2017 jumlah anggota baru sebanyak 22.000, tahun 2018 sebanyak 68.000, dan pada tahun 2019 bertambah meningkat pesat menjadi 80.000. Awal tahun 2019 Kapolres dan Dandim Tuban diangkat menjadi warga kehormatan anggota PSHT, termasuk di Mabes TNI Mayjen Aris Subagyo diangkat menjadi warga baru PSHT, hal ini menjadi cerminan bahwa PSHT merupakan perguruan pencak silat yang bermartabat,” tegasnya.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab berharap nama PSHT benar-benar diresapi karena yang namanya parsaudaraan sudah pasti akan selalu rukun dan tidak membuat kerusuhan. PSHT merupakan organisasi pencak silat yang memiliki nama besar untuk itu harus bisa membawa kerukunan dan kedamaian serta contoh dalam kehidupan bermasyarakat. Kepada warga baru untuk selalu menjaga diri dari pengaruh pergaulan yang negatif, antara lain narkoba dan kerusuhan, karena adik-adik sekalian merupakan generasi calon penerus perjuangan bangsa.
“Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan apresiasi kepada anggota PSHT dan berpesan untuk selalu bahu-membahu menjalin kerukunan dan kebersamaan demi mewujudkan rasa persaudaraan dan selalu berpegang teguh kepada ajaran agama, meningkatkan iman dan taqwa, serta melaksanakan sumpah dan ikrar PSHT,” pungkasnya. (yun)