Caption Foto : Wakil Bupati Jombang saat membuka Sosialisasi
mediapetisi.net – Dinas Sosial Kabupaten Jombang menggelar Sosialisasi dengan Tim koordinasi bantuan sosial pangan kabupaten Jombang bersama Bulog dan Agen / Ewarong dalam penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Bertempat di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Jumat Sore (20/9/2019)
Wakil Bupati Jombang Sumrambah SP. menyampaikan, Surat edaran dari Menteri Sosial bahwa, sekarang yang ditugaskan untuk BPNT adalah Bulog. Pemerintah Kabupaten akan tunduk dibawah kebijakan pemerintah pusat. Oleh sebab itu, tidak ada lagi pertengkaran untuk mau atau tidak mau karena keputusan pemerintah pusat yang harus dijalani dan merupakan program untuk masyarakat pra sejahtera.
“Saya berpesan kepada Bulog agar jangan sampai beras yang diterima oleh masyarakat itu dibawah standard, harus tetap beras medium bukan beras premium. Untuk para agen, jika ada permasalahan jangan sampai mencuat keluar dahulu, tetapi komunikasikan dengan koordinator, TKSK, PKH dan kepada agen suplayer agar menjaga kualitas dan hak yang dimakan oleh warga pra sejahtera itu adalah hak yang layak untuk mereka nikmati. Kepada Dinas Sosial agar agen yang tidak hadir diberikan surat peringatan, karena jika dibiarkan terus maka sosialisasi kebijakan tidak akan tuntas, sehingga jika terjadi permasalahan akan menimbulkan permasalahan yang besar. Ketika sudah mendapatkan surat peringatan ketiga berarti sudah tidak patut menjadi agen,” pesannya.
Sumrambah berharap, ketika BPNT berjalan dengan baik bagian dari rezeki dan ketika ada permasalahan maka yang pertama kali mendapatkan permasalahan adalah agen. Kekompakan dan persaudaraan harus tetap terjaga, karena kita ini satu, kita ini sama-sama mengemban tugas satu yaitu menyalurkan BPNT dengan baik sampai ke keluarga penerima manfaat, harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial H. Saleh mengatakan berdasarkan peraturan Presiden nomor 48 tahun 2016 tentang penugasan Bulog dalam rangka ketahanan pangan Nasional yang terpenuhinya pangan bagi negara sampai perorangan atau individu yang tercermin dari tersedianya kualitas pangan yang baik, bermutu, produktif secara berkelanjutan. Berdasarkan surat edaran Menteri Sosial tanggal 15 Juli tahun 2019 nomor 1.MSK/072019 perihal perum Bulog sebagai penyedia komoditas pangan non tunai yang kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang telah dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi, wilayah daerah, bahwasanya Bulog telah ditetapkan sebagai manager suplayer di Kabupaten/kota masing-masing dalam program baksos pangan maupun BPNT.
“Sosialisasi ini untuk mengkoordinasikan mekanisme Pelaksanaan penyaluran BPNT dengan pihak-pihak terkait, mensosialisasikan peran Bulog dalam program BPNT di kabupaten Jombang, mensinergikan dan menyamakan persepsi terkait mekanisme dan kebijakan penyaluran BPNT di kabupaten Jombang. Sasarannya adalah lingkup OPD terkait, suplayer, koordinator suplayer BPNT, serta seluruh agen e-warung penyalur BPNT dari 460 yang diundang ada 402 yang hadir. Semoga perubahan mekanisme kebijakan ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh agen e-warung di 306 desa di kabupaten Jombang,” tegasnya.
Kepala Bulog sub wilayah Surabaya selatan Kurniawan mengatakan bahwa bulog ada koordinator wilayah suplayer yang di 4 penjuru mata angin, kemudian dari suplayer disampaikan ke agen. Jadi tiap bulan ada PO secara rutin saat ini yang diperlukan kurang lebih 700 ton yang terbagi 4 koordinator wilayah suplyer masing-masing koordinator mengambil beras dari bulog dan harus melakukan perbaikan kualitas di cek dilapangan setelah itu dibagikan ke suplayer setiap kecamatan. Dari suplayer disetiap kecamatan itu maka akan distrubusikan kepada agen warung-warung atau agen 46.
“Di Jombang sendiri ada 5 gudang beras yang berasnya berasal dari gapoktan Jombang sendiri, karena 4 suplayer penjuru mata angin juga mitranya bulog, tiap kali pengambilan akan dibuatkan berita acara pemeriksaan kualitas disamping itu TKSK akan memantau ditiap koordinator wilayah supaya nantinya mereka akan selalu memberi pelayanan terbaik. Persedian beras di bulog masih 82.000 ton,” pungkasnya.