Caption foto : Bupati saat pimpin upacara

mediapetisi.net – Upacara peringatan Hari Pramuka ke 58 tahun 2019  yang diselenggarakan oleh gerakan Pramuka kwartir cabang Jombang. Bertempat di lapangan kantor pemerintah daerah kabupaten Jombang. Rabu (14/8/2019).

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menjadi pembina upacara selaku ketua majelis pembimbing cabang/kwartir cabang gerakan Pramuka Jombang, sedangkan untuk perwira upacara merupakan andalan cabang bidang kesakaan kwarcab gerakan Pramuka Jombang yang sehari-hari sebagai pejabat sementara perwira utusan logistic polres Jombang, Aiptu Suhariyanto. Selain itu, Pembawa PATAKA dan komandan pleton dari BP.13.17 Jombang. Pembaca UUD 1945 dari GUDEP pangkalan SMAN 2 Jombang dan pengucap DASA DHARMA dari GUDEP pangkalan SMPN 1 Jombang.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dalam amanatnya menyampaikan sambutan dari Ketua kwartir Nasional gerakan Pramuka yang mengatakan bahwa, Peringatan hari Pramuka merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat dan berkah persatuan dalam satu wadah tunggal gerakan Pramuka, meskipun gerakan kepaduan di Indonesia lebih dari 58 tahun . Hari Pramuka ke 58 ini bertema, “Bersama segenap komponen bangsa, gerakan Pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI”. Permasalahan kekinian yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia, untuk itu tema tersebut diambil sebagai wujud keprihatinan.

“Merebaknya korupsi, kolusi dan nepotisme, terpaparnya radikalisme dan terorisme, serta maraknya penyalahgunaan Narkoba merupakan kejahatan yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia. Untuk itu, semua diharapkan menjadi Pioneer dalam menanamkan nilai anti kejahatan luar biasa. Kwartir Nasional dan KPK telah bekerjasama dan menandatangani rumusan syarat kecakapan khusus bagi anggota siaga, penggalang dan penegak/pandega yang mempunyai pengetahuan sikap dan ketrampilan anti korupsi,” ucapnya.

Lanjut Mundjidah, Globalisasi selain memiliki aspek positif, juga berdampak negatif dan sebagai wujud kecintaan segenap anggota Pramuka kepada NKRI dan keutuhan Negara dengan menggunakan bahan pangan lokal untuk pembuat produk lokal. Selain itu, mencintai alam merupakan wujud kasih sayang setiap anggota Pramuka akan kelestarian lingkungan yang bukan sekedar formalitas dan seremonial belaka, tetapi sikap hidup dan standar berperilaku yang dipedomani setiap anggota dengan melakukan aksi nyata perang terhadap sampah plastik dengan memanfaatkan produk yang dapat digunakan kembali dan menghindari sampah yang berbahaya bagi lingkungan.

“Saat ini, peninjauan dan pembaruan seragam Pramuka menjadi prioritas kwartir Nasional dalam upaya menjadikan seragam yang memiliki ciri kesamaan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, serta mulai dari pembina sampai anggota Pramuka siaga dan mulai kwartir Nasional hingga gugus depan. Gerakan Pramuka merupakan sistem pendidikan Nasional, sehingga penyelarasan pendidikan formal dan non formal menjadi sangat penting. Diharapkan kesamaan cara pandang dan bahasa dalam menyikapi berbagai permasalahan, terutama yang mengancam keutuhan NKRI. Gerakan Pramuka siap sedia membangun keutuhan NKRI sesuai janji TRISATYA dan DASA DHARMA dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Perlu diketahui, usai Upacara Bupati Jombang menyerahkan piagam penghargaan hasil penilaian lomba gugus unggul tingkat kwarcab Jombang tahun 2019 dari tingkat SD/MI juara I dimenangkan oleh GUDEP pangkalan MI Al-Ma’ruf, juara II SDN Gadingmangu II dan juara III SDN Kedungtemu. Untuk tingkat SMP/MTs, juara I diraih oleh SMPN 1 Jombang, juara II SMPN 1 Perak dan juara III SMPN 3 Peterongan. Tingkat SMA/SMK/MA juara I diraih MAN 6 Jombang, juara II SMAN Jogoroto dan juara III SMA Budi Utomo Perak. Mundjidah juga memberikan lencana tanda penghargaan gerakan Pramuka kwartir cabang Jombang tahun 2019. Setelah itu Bupati Jombang ikut senam bersama seluruh peserta upacara untuk lebih memeriahkan acara. (rin)