Caption foto : Ketua PKK Jatim saat pukul gong

mediapetisi.net – Festival KB (Keluarga Berencana) Berdaya dalam rangka Hari Keluarga Nasional tahun 2019 di Kabupaten Jombang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang. Kamis (18/7/2019)

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin menyampaikan keluarga adalah unit terkecil di masyarakat yang menentukan kualitas masyarakat itu sendiri, jika keluarganya berkualitas maka secara otomatis anak-anak yang dilahirkan bangsa ini akan berkualitas pula. Apalagi di zaman teknologi saat ini yang memiliki sisi positif dan negatif, terutama pada bagian budaya. Kampung KB penting untuk menjaga dan membentengi keluarga di Republik Indonesia, maka program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) merupakan salah satu program pemerintah menggunakan pendekatan keluarga untuk tumbuh seimbang menjadi keluarga yang berkualitas. Program KKBPK akan terus-menerus disosialisasikan kepada masyarakat dengan baik yang didukung oleh masyarakat luas.

“Saat ini masih ada masalah terkait IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan IPM. Rendahnya IPM ditentukan oleh indikator pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan . Salah satu upaya meningkatkan IPM melalui kampung KB sehingga keluarga yang awalnya pra sejahtera dengan pendidikan anaknya yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hidupnya,” tuturnya.

Menurut Arumi, gaya hidup pada ibu diharapkan dapat berperan aktif untuk membentuk gaya hidup sebuah keluarga yang sehat dan bersih, sehingga kualitasnya akan membaik dan dapat mencegah terjadinya stunting pada generasi selanjutnya. Adanya kampung KB merupakan pintu untuk memasuki semua program. Dalam perkembangannya kampung KB di Jawa Timur telah terbentuk di setiap kecamatan, sehingga kader PKK harus berperan aktif dalam kampung KB dan tujuan kampung KB untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, melalui kampung KB juga diharapkan mampu memberantas stanting dengan berkolaborasi dengan setiap lapisan masyarakat.

“PKK sebagai lembaga yang mendukung program pemerintah memiliki potensi untuk menggerakkan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat dasawisma dan menjadikan kekuatan PKK sebagai salah satu pegiat program pembangunan yang bersinergi. Keselarasan dan keserasian kader PKK dengan organisasi masyarakat harus ditingkatkan,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan festival KB tersebut untuk melaksanakan program yang berdasarkan Nawacita presiden nomor 3, 5 dan 8 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa Negara kesatuan Republik, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan melakukan revolusi karakter bangsa. Sejak dicanangkan oleh Presiden RI terkait kampung KB pada 14 Januari 2016, Jombang sudah melaksanakan di desa pinggiran tepatnya di desa Cupak Kecamatan Ngusikan, perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Mojokerto.

“Target pembentukan kampung KB sesuai dengan harapan, pada tahun 2017 sudah melaksanakan 1 kecamatan 1 kampung KB, bahkan sekarang di Jombang sudah ada 39 kampung KB yang menyebar ke 21 Kecamatan, 302 Desa dan 4 kelurahan. Dengan adanya program kampung KB di 1 kecamatan tidak hanya melaksanakan kampung KB saja, tetapi juga melaksanakan perencanaan keluarga serta implementasi kependudukan yang berkelanjutan, sehingga generasi penerus menjadi sangat penting untuk mewujudkan kehidupan yang berkualitas,” ungkapnya

Program KB sangat dibutuhkan untuk generasi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas. Keberhasilan program KB di kabupaten Jombang menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan adanya kerjasama dengan organisasi masyarakat, kelompok PKK, kelompok organisasi wanita, sehingga bersama-sama mensukseskan program KB, dengan berdirinya kampung KB akan digalakkan terus kampung KB di Kabupaten Jombang, pungkasnya. (rin/yun)