Caption foto : Suasana Workshop

mediapetisi.net – Workshop Peran PUSPA dalam Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Kabupaten Jombang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Wiwin Isnawati Sumrambah. Bertempat di Ruang Shafa Marwah Green Red Hotel Jombang. Selasa (16/7/2019)

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Wiwin Isnawati Sumrambah menyampaikan bahwa Forum PUSPA  harus menjadi embrio untuk semua pendamping masyarakat untuk itu Forum Puspa harus sudah berani membangun jejaring dengan kelompok-kelompok yang melakukan gerakan yang sama. Forum Puspa berada di bawah pemerintahan yang telah mutlak memiliki kekuasaan di dalam kegiatan kemasyarakatan dan pemerintahan. kelompok menjadi tempat berdiskusi oleh forum Puspa untuk melakukan bedah masalah tentang pendampingan keluarga agar tidak terjadi lagi kekerasan didalam rumah tangga terutama kepada perempuan dan anak.

“Harus ingat dasar Forum PUSPA didirikan sudah setahun dengan membuktikan forum yang harusnya menjadi taring, kekuatan yang menakutkan bagi orang yang akan melakukan kekerasan. Forum Puspa juga harus memiliki jejaring yang sangat besar untuk menghapus segala kekerasan yang ada dalam rumah tangga termasuk jejaring dengan kepolisian,” tuturnya.

Menurut Wiwin, mengenai pemberdayaan ekonomi salah satu cara untuk meredam polemik, karena dari 339 kasus belum tentu berkaitan dengan ekonomi, tetapi hanya salah satu faktor dari sekian ratus faktor yang menjadikan terjadinya kekerasan. Forum Puspa benar-benar digali yang dilakukan dan dianalisis untuk melakukan peredaman dan pendamping terhadap tindakan kekerasan yang ada di dalam rumah tangga, karena efeknya akan sangat banyak sekali yang berkaitan dengan keharmonisan rumah tangga dan turunnya anak-anak ke jalan yang menjadi problem berat bagi dinas PPPA.

“Kelemahan dan kekurangan berada pada egosentris kepada kelompok masing-masing yang harus segera diruntuhkan dan buang, jika ingin membangun negara ini. Negara ini menjadi kuat dan besar unsur utamanya adalah keluarga. Kekuatan keluarga, kekuatan sebuah daerah yang paling kecil keluarga, dasawisma, desa, kecamatan, kabupaten untuk membuat bangsa besar dan membangun negara besar berasal dari keluarga, jika keluarga ingin kuat harus ada peranan dari luar, salah satunya Forum Puspa,” tegasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang Nur Kamalia menyampaikan Three End Plus di Jombang yang harus diselesaikan yakni tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak, mencegah kekerasan pada perempuan dan anak, tidak ada perdagangan orang dan tidak ada kesenjangan ekonomi. Khusus Jombang ditambah dengan bidang politik dengan harapan perempuan bisa berdaya saing untuk meningkatkan di era yang lebih maju lagi.

“Perempuan harus mengembangkan program pemberdayaan perempuan sehingga lebih berkualitas sesuai dengan visi misi pemerintah daerah kabupaten Jombang mewujudkan kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing dengan cara meningkatkan kualitas perempuan, salah satunya dengan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan dan mengurangi kesenjangan ekonomi,” ujarnya.

Ada 8 fungsi keluarga yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat, sehingga keluarga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah dengan memenuhi 8 fungsi keluarga yakni fungsi norma agama, norma sosial, norma budaya, pendidikan yang terencana, ekonomi untuk membantu bukan mengambil alih dari laki-laki, kasih sayang,” harapnya.

Sementara Ketua Forum Puspa Arimbi Lailatul Nikmah yang biasa dipanggil Ning Eli  mengapresiasi dengan adanya workshop peran Puspa untuk pemberdayaan ekonomi perempuan karena memberikan informasi, pemahaman, pengetahuan tentang forum partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak. Tidak hanya itu, memberikan informasi atau penyuluhan di bidang Ekonomi bagi perempuan pelaku usaha di kabupaten Jombang sehingga dapat mewujudkan sinergi antara pemerintah, lembaga dan masyarakat untuk mendorong upaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak. Mendorong pemberdayaan perempuan sebagai goalnya yaitu menciptakan perempuan yang mandiri dan berdaya saing, pungkasnya. (yun)