mediapetisi.net – Upacara penutupan Diklat Kepemimpinan tingkat III angkatan V Provinsi Jawa Timur pola kemitraan di kabupaten Jombang tahun 2019 ditutup secara resmi oleh Bupati Jombang dan meluluskan 39 orang dari 40 orang peserta, karena salah satu peserta meninggal dunia saat proses diklat. Bertempat di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah kabupaten Jombang. Selasa (9/7/2019).

Berdasarkan hasil rapat evaluasi pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2019 yang bertempat di badan pengembangan sumber daya manusia Provinsi Jawa Timur dengan mempertimbangkan nilai sikap dan perilaku selama proses pembelajaran maka tim evaluasi memutuskan peserta Diklat kepemimpinan tingkat 3 angkatan V tahun 2019 Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Jombang dinyatakan lulus sebanyak 39 orang dengan kualifikasi dengan sangat memuaskan 16 orang dan memuaskan 23 orang, serta seluruh peserta yang berhak mendapatkan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III.

Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan setiap tahun Kabupaten Jombang mencetak pemimpin-pemimpin di masa depan dengan mengadakan Diklat kepemimpinan kepada 40 orang setiap tahunnya, agar Kabupaten Jombang menjadi pemerintahan yang bersih, baik dan bisa memberikan pelayanan pada masyarakat yang lebih baik. Peserta Diklat adalah calon pemimpin di kabupaten Jombang nantinya akan menerima estafet kepemimpinan yang sekarang dijabat dan akan purna.

“Kepada peserta Diklat kepemimpinan supaya dapat mengimplementasikan di OPD masing-masing materi yang sudah diajarkan pada saat Diklat secara profesional sesuai dengan kompetensi yang nanti akan ditempatkan pada posisi sesuai dan tepat,” harapnya.

Sejalan dengan Bupati Jombang, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur, Dr. H. IG. NG. Indra Setiabudi Ranuh, SH, CN, M.Si mengatakan bahwa, peserta diklat adalah calon pemimpin di Kabupaten Jombang dengan predikat semua sangat memuaskan, karena tidak semua pemerintah daerah dapat menyikapi dengan baik diklat seperti ini. Pada generasi muda yang mengikuti diklat diharapkan melanjutkan tugas pemerintahan di kabupaten Jombang.

“Materi yang dipelajari untuk meningkatkan kompetensinya akan menghasilkan 40 proyek perubahan yang bermanfaat untuk pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. ASN adalah darahnya pemerintah, oleh karena itu ASN harus total, loyalitas dan tegak lurus pada pemerintah yang sah, tanpa itu pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik untuk masyarakat. ASN harus memiliki integritas dan kompetensi yang telah dibekali melalui diklat kepemimpinan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan kabupaten Jombang, Senen, S.Sos, M.Si menambahkan, tujuan Diklat kepemimpinan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural yaitu pejabat administrator eselon 3 yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di OPD masing-masing, merubah mindset ASN dalam menyikapi perubahan sesuai dengan tuntutan zaman dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, meningkatkan dan menciptakan sumber daya aparatur Pemerintah yang profesional, berkarakter, inovasi, responsif terhadap isu-isu strategis serta adanya kesetiaan dan pengabdian terutama kepada negara kesatuan Republik Indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten Jombang.

“Diklat dilaksanakan selama 95 hari mulai tanggal 26 Maret sampai dengan 5 Juli 2019 kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar bertempat di SMK Negeri 1 Jombang. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan peraturan kepala lembaga administrasi Negara tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat 3 dengan materi Diklat disampaikan oleh badan pengembangan sumber daya manusia Provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk pengayaan wawasan pengetahuan diberikan oleh penceramah dan praktisi dari pejabat setingkat pimpinan tinggi Pratama,” ujarnya.

im evaluasi memutuskan peserta Diklat kepemimpinan tingkat III angkatan V tahun 2019 Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Jombang dinyatakan lulus sebanyak 39 orang dengan kualifikasi sangat memuaskan sebanyak 16 orang dan memuaskan sebanyak 23 orang. Seluruh peserta berhak mendapatkan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III, pungkas Senen. (rin)