Caption foto : Bupati bersama kapolres, Dandim saat serahkan bantuan
mediapetisi.net – Buka Puasa Bersama TNI – POLRI – Forkopimda – FKMJ (13 ORMAS) Forum Komunikasi Masyarakat Jombang dengan tema “Merajut Persaudaraan Sesama Anak Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI”. Dihadiri Bupati Jombang, Dandim 0814, Kapolres dan Waka Polres, Ketua FKMJ, Kepala Bakesbangpol dan Organisasi Masyarakat di Jombang. Bertempat di Makodim 0814 Jombang. Minggu Sore (19/5/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan dengan adanya FKMJ bisa menyatukan komponen masyarakat mulai dari Forkopimda, pemerintah kabupaten, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan semua dari kelompok masyarakat yang ada di kabupaten Jombang, karena itu bentuk satu komunikasi dari masyarakat kabupaten Jombang.
“Buka bersama bulan Ramadhan kali ini dengan memberi santunan kepada janda yang tidak mampu dan anak-anak yatim tersebut menunjukkan bahwa FKMJ peduli kepada sesama dan memberikan haknya kepada yang berhak serta ada 400 orang yang disantuni,” ungkapnya.
Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widiyanto SIK. menyampaikan kepada seluruh masyarakat dapat menjaga kondusifitas kabupaten Jombang. Kabupaten Jombang memiliki toleransi yang sangat tinggi antar umat beragama sehingga sangat menjadi perhatian nasional maupun internasional, mari kita saling mengasihi dari mulai tetangga dekat, mari kita sama sama menjaga kelangsungan hidup bangsa Indonesia dengan baik. “Kami mengharapkan agar masyarakat Jombang tidak mengikuti kegiatan yang melanggar hukum. Jika ada Ormas yg belum bergabung di FKMJ kami harapkan agar ikut bergabung dan kami akan menerimanya,” harapnya.
Dandim 0814 Letkol Arm Beni Sutrisno menyampaikan terimakasih kepada seluruh pejabat Forkopimda dan panitia yg telah ikut mensukseskan acara ini. Bersama dengan FKMJ yang telah menampung seluruh Ormas yang ada di Kabupaten Jombang. “Alhamdulillah berkat FKMJ pelaksanaan Pemilu tahun 2019 dapat berjalan dengan baik dan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat telah ikut mensukseskan Pemilu tahun 2019,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FKMJ KH. Isrofil Amar ketika diwawancarai mengatakan tadi melakukan deklarasi menolak people power dengan alasan FKMJ karena mencakup dari seluruh etnis dan agama sehingga untuk mempersatukan itu yang meresahkan masyarakat dihindari, karena selama ini dengan adanya informasi akan adanya people power atau gerakan demokrasi kedaulatan rakyat itu banyak yang resah dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Kami menyarankan untuk masyarakat Jombang dengan berpegang pada falsafah negara yaitu pancasila, jika dapat mengamalkan pancasila hal itu sudah diatur dalam pancasila yang didalamnya terdapat ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan, jika hal tersebut diamalkan tidak akan ada perselisihan. Hasil keputusan KPU bisa digugat secara konstitusional yaitu melalui Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi, itulah konstitusional dan tidak perlu membawa massa dan membawa keresahan bagi masyarakat,” pungkasnya. (yun)