Caption foto :
JOMBANG :Sosialisasi pengadaan kain seragam sekolah jenjang pendidikan SD/MI/SMP/MTs Negeri/Swasta di kabupaten Jombang tahun 2019. Dihadiri Bupati Jombang, Asisten, Kepala OPD, Kepala Kemenag dan Kepala Sekolah SMP/MTS Negeri maupun Swasta se Kabupaten Jombang. Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang. Selasa (9/4/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan Sosialisasi pengadaan kain seragam sekolah pada tahun ajaran 2019-2020 diantaranya untuk MI yang sudah dilaksanakan, saat ini SMP dan MTs, serta besok untuk Kepala SD. MI di Jombang berjumlah 270 lembaga Negeri maupun Swasta, dengan perkiraan murid baru 8.625 siswa, sedangkan MTs berjumlah 127 lembaga Negeri maupun Swasta dengan perkiraan 10.599 siswa, SD ada 550 lembaga dengan perkiraan 13.603 siswa, untuk SMP ada 125 lembaga dengan kisaran 14.287 siswa. Dengan perkiraan jumlah SD/MI, MTs/SMP semua akan menerima seragam ini sejumlah 47.114 siswa.
“Seragam yang akan diberikan 3 stel artinya seragam nasional baik SD/MI, SMP/SMA, pramuka dan kaos olahraga, untuk kaos olahraga diberikan setelah proses belajar dimulai dan disesuaikan ukurannya dengan yang bersangkutan. Unyuk kain batik tahun ini belum bisa diberikan karena prosesnya terlalu lama dan belum cukup waktunya, karena motifnya harus didaftarkan dahulu ke balai besar batik di Bandung. Batik masing-masing sekolah memiliki khas sendiri-sendiri dengan membutuhkan waktu 9 bulan, sehingga belum dapat dilaksanakan,” ujarnya.
Menurut Mundjidah, rencana realisasi pakaian seragam harus diberikan sebelum masuk sekolah atau sebelum ajaran baru dimulai harus didistribusikan ke masing-masing sekolah dan tidak dipungut biaya karena telah disiapkan oleh pemerintah kabupaten Jombang. Janji yang dibuat oleh Bupati dan Wakil Bupati waktu kampanye sudah dipenuhi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, proses sekarang sudah di ULP dan masuk dilelang, serta setelah lebaran dibagikan pada bulan Juli dan diharapkan pada awal Juli sudah dapat dibagikan sesuai dengan rencana dan aturan, dengan jumlah 27 miliar dana untuk seragam.
Mundjidah berharap, pendidikan di Kabupaten Jombang kualitas anak didik dan kualitas sekolah lebih meningkat lagi, prestasi yang diukir lebih banyak lagi. Sekarang antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementrian Agama selalu bersama dan melakukan komunikasi secara intens, sehingga di Jombang peningkatan kualitas anak didik sesuai dengan visi misi pemerintah daerah, harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Jombang Budi Nugroho menyampaikan bahwa, Ini merupakan tahapan pelaksanaan berupa sosialisasi, kesempatan ini bukan semata-mata hanya persoalan seragam, namun tanggung jawab bersama untuk dapat menjadikan Jombang berkarakter dan berdaya saing, tidak cukup hanya pada jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama dalam pendidikan dasar, gambaran bahwa kabupaten Jombang sebagai kabupaten pesantren, kota santri, kabupaten yang agamis oleh karenanya diarahkan kedepan dalam rangka pendidikan karakter sebagai bukti kebersamaan, bukti jaminan pemahaman bersama bahwa penguatan pendidikan karakter merupakan tekad bersama untuk membekali generasi bangsa yang berisikan generasi emas tahun 2024/2025 sebagai tonggak kepedulian pemerintah dalam hal ini bisa menyeragamkan identitas sekolah berupa seragam, baik seragam pramuka, seragam nasional masing-masing, baik sekolah menengah pertama maupun madrasah Tsanawiyah sehingga bisa menunjukkan semangat bersama, jalinan bersama, apa yang dicita-citakan 5 tahun kedepan bahwa Jombang berkarakter dan berdayasaing
“Hari ini dari 127 madrasah Tsanawiyah Negeri/Swasta dan 125 SMP Negeri/Swasta se kabupaten Jombang hadir bersama dalam rangka penjelasan pengadaan seragam yang tentu saja ada keterlibatannya. Program pertama ini, jika tidak didukung bersama, tidak difahami bersama, mekanisme sekaligus harus terdistribusi maksimal, tepat dan benar yang akan menjadi tanggung jawab bersama. Mekanisme yang membutuhkan sedikit jerih payah bersama untuk mewujudkan visi-misi Bupati. Ini merupakan tahapan kedua yang akan disusul untuk sekolah dasar yang berjumlah 550 akan dilaksanakan ditempat yang sama, sehingga tuntas pada jenjang sekolah dari kurang lebih 47.000 siswa calon penerima yang pada saatnya nanti di akhir PPDB dengan angka pastinya muncul baik dari wilayah kemenag maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa dipastikan jumlahnya, sehingga betul-betul tepat sasaran semua,” pungkasnya. (yun)