Caption foro : Kajari menyerahkan tong sampah kepada pasukan kuning

mediapetisi.net – Gerakan Indonesia Bersih dengan tema “Mari Beraksi Sampah Teratasi,” oleh Kejaksaan Negeri Jombang dan Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini Daerah Jombang di Ruang Terbuka Hijau Kebon Rojo Jombang. Jumat (5/4/2019)

Kepala Kejaksaan Negeri Jombang Syafiruddin SH. MH. Menyampaikan kegiatan gerakan Indonesia bersih dengan tema “Mari beraksi, sampah teratasi” ini sungguh luar biasa karena kebersihan sebagian dari iman yang harus terus dijalankan, karena kebersihan simbol utama bagi hidup manusia, jika bersih pasti badannya sehat, sehat itu mahal harganya.

“Kegiatan giat bersih ini di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Jombang, ini merupakan salah satu program dari Jaksa Agung yang mana seluruh Indonesia melakukan giat Gerakan Indonesia bersih,” ujarnya.

Lanjut Syafiruddin, selain program gerakan Indonesia bersih, Kejaksaan Negeri Jombang memberikan sumbangsih berupa kotak sampah, membuat rekening bank sampah dan memberikan cinderamata kepada pasukan kuning. “Kami selaku pimpinan Kejaksaan Negeri Jombang mengapresiasi yang tak terhingga, kegiatan ibu-ibu, yang diharapkan selanjutnya melakukan kegiatan pembinaan untk bimbingan atau kepada yatim piatu, termasuk fakir miskin dan janda atau rumah sakit gila perlu dikunjungi dan memberikan perhatian dengan dukungan moral, sehingga dapat kembali seperti semula,” ungkapnya.

Menurut Syafiruddin, kegiatan tersebut memilih di taman kebon rojo karena jika dikantor tidak semua bekerja bakti, semua harus peduli karena taman ini milik bersama, kita ciptakan bersih, indah dan lestari. Jika kita hidup bersih, udara bersih tentu hidup kita sehat, anak keturunan kita sehat namun jika lingkungan sudah kotor, tidak tertata dengan rapi, maka hidup dalam rumah tangga pun juga demikian.  Jadi mulailah belajar hidup bersih, karena jika kita bersih kita juga sehat, bersih terhadap diri sendiri, bersih juga terhadap lingkungan.

“Saya berharap kepada seluruh pegawai yang dapat dikoordinasi oleh petugas cleaning service untuk mengumpulkan sampah-sampah yang sangat bermanfaat, jangan dibuang tetapi dikumpulkan, apabila sudah terkumpul itu sangat luar biasa dari seperti Rumah Sakit Jombang sudah punya simpanan di Bank Sampah sebanyak 10 juta, sedangkan kita baru 50 ribu. Ke depan semoga kita dapat meningkatkan simpanan di rekening Bank Sampah, dari rekening itu dapat digunakan untuk kegiatan sosial dibidang lain diantaranya membantu anak yatim piatu, kegiatan bedah rumah bagi orang-orang yang miskin atau menyumbang makanan pokok bagi orang gila atau lainnya yang dapat menambah amal ibadah karena kita ada agenda desa binaan, desa anak yatim piatu yang setiap bulan dibina dan sebagai rutinitas sosial,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Joice A. Manopo mengatakan bahwa di Jombang yang tercatat ada 300 lebih bank sampah unit namun yang berjalan hanya 100 an unit, semoga giat gerakan Insonesia bersih ini merupakan tambahan Bank Sampah Unit dan dari Bank Sampah induk siap membantu apabila Bank Sampah unit yang ada di Adhiyaksa berdiri, kapan saja Bank Sampah Adhiyaksa launching, Bank Induk siap untuk membantu, siap dengan buku tabungannya untuk nasabah unit.

“Bank Sampah ini menerima semua sampah yang termasuk sampah yang anorganik. Sampah ada 3 jenis yakni organik, anorganik dan B3, namun yang diterima di Bank Sampah induk yang termasuk jenis anorganik. Sampah anorganik ada beberapa jenis juga diantaranya jenis plastik,kertas dan alumunium/besi dan lain-lain. Selain itu, ada minyak jelantah hanya dapat digunakan 2 kali, setelah itu harus dibuang, namun Bank Sampah siap menerima minyak jelantah dan masih ada harganya,” tegasnya.

Menurut Joi, sebenarnya tidak ada lagi sampah yang terbuang, semua sampah anorganik memiliki nilai harga, mulai dari kemasan permen sampai botol, kertas dan lain-lain. Tidak ada sampah yang terbuang jika mampu memanajemennya. Jika dulu sampah membawa musibah, sekarang sampah membawa berkah asal mampu mengelolahnya, termasuk setor ke bank sampah. Bank Sampah siap apabila setelah ini menerima bahkan menjemput sampah bila diberi tau. Sedangkan sampah yang diterima adalah sampah gelas mineral dan gelas bak yang sejenis kemasan ale-ale dan bak campur (ember), ada pula plastik keras seperti toples mika, HDD Blowing atau seperti botol sabun, sampo dan bayclin yang harganya cukup mahal, jika dicampur maka harga yang ditetapkan adalah yang paling rendah, namun ketika telah mengalami pemilahan harganya sangat berbeda, ada harga yang paling tinggi dan harga yang paling rendah. 

“Jenis botol merupakan botol campur dari berbagai merk, kaset/CD, kemasan sabun maupun makanan, kresek, plastik refil minyak goreng, karung beras plastik. Untuk jenis kertas terdiri dari kertas HVS yang sudah tidak digunakan, kertas buram, buku tulis bagian dalam masuk dalam HVS dan bagian luar masuk pada kertas duplek, termasuk kalender dan majalah masuk dalam kertas duplek, kardus, kertas semen dihargai perbiji bukan berdasarkan timbangan. Jenis logam diantaranya kaleng susu, jajan dan minuman, antara aluminium dan kaleng jajan harganya jauh berbeda,” pungkasnya. 

Perlu diketahui, setelah penyerahan sampah ke Tim Bank Sampah dan pemberian cinderamata kepada DLH dan pasukan kuning, Kepala Kejaksaan dan Jajarannya menanam pohon dan bersihkan taman kebonrojo. (yun)