Caption foto : pelajar yang kena razia saat diberi pembinaan
JOMBANG :Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang gelar razia pelajar yang bolos sekolah di warung Wifi dan Cafe sekitar wilayah Kecamatan Jombang dan Diwek. Rabu (06/02/19)
Kepala Satpol PP Kabupaten Jombang Agus Susilo Sugioto ketika diwawancarai mengatakan Anak sekolah dan anak punk hari ini kena operasi dihukum menyanyikan lagu indonesia raya, dimintai identitas orang tua untuk dijemput orang tua, yang tidak memiliki orang tua diserahkan ke Dinas Sosial.
“Untuk yang sekolah diberikan hukuman agar mereka jera dan tidak mengulanginya kembali, dengan pemanggilan guru terutama guru BK dan orang tua. Penertiban kepada anak-anak sekolah sehingga jangan sampai bolos, bahkan menimbulkan tawuran dan sebagainya. Tiap ada laporan dari masyarakat maka kami akan lakukan operasi, apalagi bila menganggu kegiatan masyarakat,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kabid. Trantib Satpol PP Kabupaten Jombang Ali Arifin mengatakan bahwa Satpol PP mendapatkan laporan dari warga terkait banyaknya anak–anak sekolah yang bolos saat jam sekolah sedang berlangsung.
“Hari ini kami melakukan razia pelajar di warung belakang LP Jombang, Plandi dan Diwek karena para pelajar banyak yang nongkrong,”ucapnya.
Menurut Ali, dari tiga tempat, anggotanya berhasil mengamankan sebanyak 22 pelajar dari 6 sekolahan yang berbeda. Mereka rata–rata pelajar tingkat SLTP dan SLTA. Tak hanya pelajar, anggotanya juga mengamankan 3 anak jalanan, satu diantaranya membawa gunting dalam tas.
“Para pelajar yang terjaring kemudian dikumpulkan di dalam ruangan kantor satpol pp. Satu persatu pelajar disuruh mengumpulkan Hp dan mengeluarkan isi tasnya didapati rokok dari 3 pelajar serta korek api dari 3 pelajar. Kita akan beri tindakan yang serius terhadap ke 5 pelajar tersebut, dengan memanggil orang tua serta kepala sekolahnya,” ungkapnya.
Untuk menjaga ketertiban para pelajar yang bolos, pihak Satpol PP Kabupaten Jombang, akan terus gelar razia secara rutin di setiap warung–warung tempat para pelajar nongkrong supaya tidak terjadi lagi anak bolos sekolah karena anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, harapnya.
Salah satu guru dari pelajar yang terjaring razia saat bolos mengatakan pihak sekolah akan memberi peringatan keras kepada anak didiknya. Ada 4 murid dari sekolah saya yang terjaring. Pihak sekolah akan beri peringatan dulu, nanti jika mengulangi lagi akan dikasih tindakan tegas yaitu dikeluarkan dari sekolah,” pungkas guru yang datang ke kantor Satpol PP. (yun)