Caption foto : Handoyo saat sambutan

JOMBANG :Penutupan gebyar UMKM Expo dan pekan budaya yang diselenggarakan oleh DPC PROJO Jombang dalam rangka pemenangan pilpres 2019 untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 yang telah diadakan selama 7 hari, di GOR Merdeka Jombang. Minggu (20/1/2019).

Pada prinsipnya acara yang selenggarakan ini adalah untuk melakukan penguatan dan sosialisasi terkait program nawacita Jokowi. Program nawacita ini akan dilaksanakan kembali dalam 5 tahun kedepan. Selain itu, untuk bersama-sama mensukseskan pemilu 2019, ujar Ketua DPD PROJO Jawa Timur, Ir. H. Suhandoyo SP.

Menurut Handoyo, target untuk pemenangan Jokowi yang sudah di Jawa Timur sebesar 53,17% dan dengan segala sarana dan prasarana yang sudah dilakukan oleh Jokowi selama masa kepemimpinannya selama ini, maka Handoyo yakin akan meningkat dan mencapai 70,19 %.katanya

Handoyo menambahkan, tanpa dukungan dan tanpa partisipasi dari masyarakat, maka tidak akan menghasilkan suatu yang baik untuk generasi berikutnya. Handoyo mengajak seluruh masyarakat, terutama Jawa Timur dan khususnya Jombang, untuk berkumpul menyatukan tekad untuk mewujudkan Indonesia sejahtera bersama Jokowi dan mensukseskan pilpres 2019.

Generasi muda dibawah kepemimpinan Jokowi selama ini betul-betul diperhatikan, sehingga peningkatan sumber daya manusia di Indonesia mampu bersaing dengan dunia luar. Atas hal tersebut Handoyo yakin ditahun 2024 Indonesia akan menempati posisi 10 besar negara yang berpengaruh di dunia dan pada tahun 2030 akan menjadi 4 besar.

Ketua DPC PROJO kabupaten Jombang, Joko Fattah Rochim menambahkan, acara ini merupakan acara deklarasi rakyat untuk mendukung Jokowi Ma’ruf dalam pilpres 2019 dan bergerak bersama untuk memenangkan Jokowi untuk menjabat sebagai presiden Republik Indonesia 1 kali lagi, pungkasnya.

Dalam acara deklarasi mendukung Jokowi Ma’ruf ini mendapat dukungan dari paguyuban-paguyuban yang ada di kabupaten Jombang, diantaranya: paguyuban elf Jombang (Paijo), paguyupan sopir material (pasoma), paguyupan becak Jombang dan para pedagang kaki lima.pungkasnya (rin/yun)