Caption foto : kapolres bersama forkopimda musnahkan miras

JOMBANG :Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto SIK SH MH pimpin pemusnahan 3 ton miras oplosan di tandai dengan penandatanganan pemusnahan oleh forkopimda yang bertempat dijalan samping lapangan mapolres Jombang. Pemunsnaha Miras tersebut hasil dari Cipkkon/K2YD dalam rangka operasi lilin semeru 2018. dihadiri oleh PJU Polres. Forkopimda. Polisi Militer. Rapi Senkom.Satpol PP..Dishub. dan anggota pramuka. 

Pemusnahan miras tersebut hasil operasi selama 8 bulan di tahun 2018 yang mendapatkan sebanyak 3 ton miras. Tahun ini mengalami penurunan, karena pada tahun 2017 lalu mencapai sekitar 5 ton miras.jelas AKBP Fadli Widiyanto SIK,SH,MH saat diwawancarai sejumlah wartawan

Penurunan kasus miras yang ada di Jombang. turunnya penggunaan miras yang dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat saat melihat kejadian tentang bahaya penggunaan miras, terutama miras oplosan. Selain itu, peran serta dan pro aktif dari kepolisian baik dari Babinkamtibmas, Sabara, polres Jombang, bahkan satnarkoba sendiri yang rutin melakukan sosialisasi ke Desa-desa maupun ke sekolah-sekolah. Ujarnya Kapolres Jombang

foto kadiahub bersama forkopimda menandatangani pemusnahan miras

Menurut Kapolres, Dalam mengantisipasi pesta miras pada tahun baru 2019, maka jajaran kepolisian akan menyiapkan pasukan dan patroli yang melibatkan ormas.

Sementara itu Kerawanan untuk natal di Jombang berpusat di daerah mojowarno, sedangkan untuk tahun baru berpusat di tengah perkotaan antara alun-alun dan jalan Wachid Hasyim. Untuk penanggulangan kepolisian membuat kegiatan, sehingga masyarakat Jombang mengadakan acara tahun baru di Jombang sendiri yang secara otomatis akan menekan masa untuk tidak ke kota lain dan supaya masyarakat membelanjakan uangnya di Jombang sehingga meningkatkan perekonomian di Jombang sendiri. ungkapnya

Sementara itu Kasat Narkoba polres Jombang Mochamad Mukid menjelaskan, tingkat penasaran membuat masyarakat Indonesia mencoba untuk mencicipi narkoba, setelah mencicipi terjadi kecanduan, bila sudah pada tahap kecanduan maka akan mencari cara untuk terus mendapatkan narkoba tersebut, untuk mendapatkan narkoba maka ia akan menjadi pengedar karena ia akan mendapatkan uang dan narkoba. jelasnya

Menurut kasat narkoba polres Jombang, pelaku dan tersangka kebanyakan berasal dari luar wilayah Jombang yang masuk dan mengedarkan miras dan  narkoba di Jombang. Karena sistem yang digunakan tersangka adalah sistem ranjau, maka untuk menahan bandar besar itu sulit.

Selama masa jabatan AKP. Mochamad Mukid menjadi kasat narkoba polres Jombang, kasus narkoba di Jombang mengalami peningkatan sekitar 20%-25%, begitu juga untuk barang bukti. Faktor yang mempengaruhi kenaikan kasus narkoba karena Indonesia yang dulunya hanya sebagai transit narkoba ke negara lain, sekarang sudah menjadi pasar narkoba karena tingkat penasaran masyarakat Indonesia yang tinggi.

Komitmen kasat narkoba “Lebih baik melepaskan 1000 orang tidak bersalah, daripada menangkap 1 orang yang bersalah”, ucapnya

Berkurangnya Pengguna miras tersebut tidak lepas lepas dorongan dan bimbingan dari Bapak Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widyanto (Gus Fad) dalam bidang kerohanian untuk pembentukan mental, mindset dan kulturset yang sangat bagus. pungkasnya. (rin/yun)