Caption foto :kepala desa Sugih Waras saat memberikan bantuan

JOMBANG :Kepala Desa Sugih Waras bagikan Penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) kepada warga penerima manfaat Pembagian distribusi BPNT bertempat di agent ADI, Desa Sugihwaras Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Senin (03/12/2018) 

Kepala Desa Sugihwaras  Ferry Mulyanto mengatakan bahwa untuk penyaluran BPNT tahap 2 ini total penerima sebanyak 254 KPM lama dan 11 tambahan KPM penerima yang baru. Bantuan yang diterima sebesar Rp. 131.850,-  dengan rincian Rp. 21.850,- dari sisa saldo bulan lalu dan Rp. 110.000,- saldo bulan ini bantuan yang diterima berupa 11Kg beras dan 15 biji telur dengan kualitas grid A. Pelayanan dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Apabila ada yang belum bisa mengambil pada saat itu, bisa dilakukan pengambilan pada waktu lain. Adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak terkait, sangat penting untuk mewujudkan kesuksesan program BPNT di Desa Sugihwaras.

Riyadi Arifin pemilik Agen Toko Adi memberikan informasi bahwa dari 2,5 Kwintal telur yang diterima dari suplayer, hanya 12 biji telur yang mengalami kerusakan dan untuk kualitas beras sangat bagus dengan kuantitas yang lebih dari yang ditentukan. Kerusakan pada telur tersebut sudah di informasikan kepada PT. Pertani. Barang yang datang dari suplayer bertahap satu hingga maksimal 3 hari. Selama penyaluran BPNT tidak ada komplain terkait kualitas telur dan beras yang disalurkan. Bahkan apabila ada masyarakat yang tidak memiliki kartu PKH tetapi dianggap kurang mampu, agen siap memberikan sebagian keuntungan yang diterima untuk membantu masyarakat tersebut, asal ada laporan dari kepala Dusun.

Koordinator TKSK dan pendamping KPM Kecamatan Ngoro yakni Syamsudin S Ag menyatakan, bahwa agen merupakan ujung tombak dari suksesnya program BPNT. Untuk itu koordinasi dan komunikasi antara pendamping, agen dan suplayer sangat penting. pendamping KPM harus memastikan bantuan BPNT tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu, tepat harga, dan tepat sasaran, sesuai TUPOKSI yaitu mengawal dan mendampingi KPM, Sehingga menciptakan suasana yang kondusif. Selain itu, TKSK juga mencatat dan melaporkan KPM BPNT yang gagal transaksi kepada KORTEKS untuk di tindak lanjuti oleh BNI agar diidentifikasi dan diproses ulang.

Siti Nafi’ah salah satu penerima BPNT mengatakan, kualitas barang yang di berikan sangat bagus dibanding dengan beras RASTA dari Bulog  pada program pemerintah yang lama,

“Dulu beras masih harus di giling dan dipoles lagi untuk di konsumsi, tetapi sekarang bisa langsung di konsumsi, sedangkan kuantitas pun jauh lebih banyak yang sekarang daripada yang dulu. pungkasnya (rin/yun)