Caption foto :sejumlah siswa dan siswi saat mengikuti MPLS
JOMBANG :Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang tekankan materi budaya kepesantrenan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Bahkan para santri yang memasuki ajaran baru, para siswa didik baru juga diwajibkan untuk mengikuti MPLS dengan muatan lokal kepesantrenan selama 7 hari penuh.
“Siswa-siswa baru ini tidak semuanya dari pondok, kebanyakan juga dari luar pondok, untuk mengarahkan mereka, maka pada MPLS ini mereka diberikan muatan kepesantrenan,” kata Pengasuh PP Darul Ulum Kepuhdoko, KH Mustain Hasan, pada sejumlah jurnalis, Selasa (17/7/2018).
Pada proses MPLS selama 7 hari tersebut, seluruh siswa didik baru tidak diperbolehkan untuk pulang ke rumah, tetapi tetap berada di lingkungan PP Darul Ulum Kepuhdoko untuk menerima bimbingan kepesantrenan. “Mereka bermalam disini. Untuk putri tinggal di asrama putri, untuk putra nanti kemah (tenda, red), ini selam 7 hari disini,” ujarnya.
Untuk materi dalam muatan kepesantrenan sendiri, lanjut KH Mustain Hasan, seluruh santri dan siswa didik baru, selain menjalankan salat fardu, juga akan diajak untuk melakukan salat-salat sunah. Selain itu, para peserta MPLS juga diberikan materi-materi baca tulis Al-Qur’an pada setiap harinya.
“Materinya seperti amalan-amalan yang ada di pesantren. Malam itu nanti dibangunkan untuk salat tahajud, dan dibimbing untuk cara baca Al-Quran,” paparnya.
Masih menurut penjelasan, KH Mustain Hasan, PP Darul Ulum Kepuhdoko sudah menerima sekitar 841 siswa didik baru. Mulai dari siswa didik baru di tingkat SD dan MI, SMP dan MTs, SMK dan MA. “Saat ini kami menerima 841 siswa dari 8 sekolah yang ada di PP Darul Ulum Kepuhdoko,” tukasnya.
Ratusan peserta MPLS yang meliputi santri PP Darul Ulum dan juga siswa didik baru yang dari luar pondok terlihat sedang menerima bimbingan kepesantrenan di masjid PP Darul Ulum Kepuhdoko. Siswa dibentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok didampingi satu guru pembimbing, untuk belajar baca tulis Al-Quran.
Siti Ambarwati (16), siswa didik baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Ulum Kepuhdoko memilih masuk ke sekolah berbasis pesantren dengan tujuan ingin memperdalam ilmu keagamaannya.
“Ya atas kemauan pribadi, untuk lebih memperdalam agama,” jelas Siti Ambarwati, yang sebelumnya sekolah di SMPN 2 Tembelang.
Selain Siti Ambarwati, Sindy Intan Noviana (16) juga mengungkapkan hal yang sama. Gadis yang sehari-hari dipanggil Novi ini mengatakan bahwa kurangnya pengetahuan terkait keagamaan menjadi faktor pendorong untuk memilih sekolah yang ada di PP Darul Ulum, sebagai media untuk mengenyam pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). “Pingin belajar agama lebih dalam. Ini tadi diajari belajar baca Al-Quran dan Salat,” pungkasnya.(elo)