Caption foto: kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto SIK SH MH menyerahkan penghargaan

 

JOMBANG: Upacara Hari Bhayangkara ke 72 Tahun 2018 Polres Jombang dengan tema ” semangat promotor Polri siap mengamankan agenda kamtibmas tahun 2018 dan 2019″. Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto SIK, MH sebagai Inspektur Upacara dan Kapolsek Kesamben AKP Miftahul Amin sebagai Komandan Upacara. Dihadiri Plt Bupati Jombang, Forkopimda, Kepala BNI 46, manager Bravo, ketua PC NU, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua KONI, jajaran Polres dan Polsek serta diikuti  600 orang. Bertempat di Lapangan Mapolres Jombang. Rabu (11/7/2018)

Sebelum membacakan amanat Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Inspektur upacara menyerahkan penghargaan kepada anggota polri yang berprestasi, Beasiswa kepada putra putri Polri dan PNS serta penyerahan sumbangan dana pembangunan gedung pengurus NU Cabang Jombang serta memberi penghargaan kepada BNI 46 dan Bravo Jombang.

Foto pasukan upacara

Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto SIK. MH dalam amanatnya membacakan amanat Presiden RI Ir. H. Joko Widodo secara tertulis, Presiden menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pengabdian anggota POLRI yang saat ini bertugas di daerah-daerah terpencil, di wilayah perbatasan, di wilayah pulau terdepan Indonesia serta anggota POLRI yang sedang mengemban misi Internasional.

“Beliau mengapresiasi kinerja POLRI yang sudah mengamankan arus mudik lebaran dan pelaksanaan sholat Idul Fitri sehingga umat islam dapat beribadah dengan tenang. Terlebih atas kinerja POLRI yang sudah mengamankan situasi PILKADA Serentak 2018, baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun sesudahnya,” jelasnya.

Presiden mengungkapkan kabar baik, bahwa dunia Internasional telah menempatkan Indonesia ke dalam daftar 10 negara teraman di dunia berdasarkan “Law and Order Index”.

Itu merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan kita semua. Ini sebuah capaian yang harus kita jaga dan pertahankan. Ini sebuah capaian hasil kerja elemen bangsa yang di dalamnya tentu ada peran anggota POLRI

Presiden berpesan agar POLRI terus mampu berinovasi dan memaksimalkan teknologi untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan yang mengancam keamanan dalam negeri, terutama tindak kejahatan trans nasional, seperti kejahatan cyber, human trafficking, drug trafficking, dan Terorisme. (yun)