Caption Foto : Bupati Jombang Warsubi saat diwawancarai awak media

mediapetisi.net – Keenalkan budaya asli Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Forum Komunikasi Masyarakat Jombang (FKMJ) mengadakan Lomba kreasi jajanan polo pendem dan tari kolosal flashmob Gedruk Jombangan salah satu rangkaian Jombang Fest 2025 dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Jombang ke 115 dan Hari Santri Nasional tahun 2025. Bertemoat di Alun-alun Kabupaten Jombang. Selasa (21/10/2025)

Bupati Jombang Warsubi menyampaikan, dengan gelarnya lomba kreasi jajanan polo pendem dan tari kolos flash mod gedruk Jombangan bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar mengenal budaya asli Jombang.

“Saya berharap, dengan adanya lomba kreasi jajanan polo pendem dan tari kolosal flas mob gedruk Jombangan dapat terus dilestarikan, dikembangkan, dan diwariskan kepada generasi mendatang khususnya generasi yang ada di Kabupaten Jombang,” harap Warsubi.

Sementara itu, Ketua panitia lomba kreasi jajanan polo pendem dan tari kolosal flash mob gedruk Jombangan Didik Tkndosusilo ketika diwawancarai menyebutkan peserta dari tari kolosal gedruk Jombangan ada sebanyak 1.115 penari.

Sedangkan untuk peserta lomba kreasi jajanan polo pendem ada sebanyak 42 stand yang terdiri dari 21 stand perwakilan masing-masing kecamatan dan 21 stand dari perkumpulan asosiasi makanan dan minuman yang ada di Kabupaten Jombang.

“Peserta yang mengikuti tari kolosal dari berbagai tingkatan sekolah SD, SMP, SMA, SMK, dan lebih menariknya dari beberapa lintas agama, lintas usia, lintas komunitas. Untuk pemenang dari penilaian lomba kreasi jajanan polo pendem di nilai dari cita rasa, packaging, penampilan, ataupun terhindar dari 3B yang harus ditinggalkan,” jelasnya.

Perlu diketahui, juru jajanan polo pendem ada 3, yaitu dari perkumpulan chef Jawa Timur, SMKN 2 Jombang dari jurusan tata boga, dan TP PKK. Ketiga juri tersebut sudah memiliki sertifikat keahlian dibidang penjurian, pungkasnya. (yn)