Caption Foto : Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang M. Saleh saat diwawancarai
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Peternakan melakukan pengecekan hewan qurban yang disediakan untuk Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk Kabupaten Jombang. Bertempat di Putra Mandiri Farm, Dusun Bapang Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto. Rabu (28/5/2025)
Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang M. Saleh ketika diwawancarai menyampaikan, pengecekan hewan kurban sudah melalui banyak tahapan, dimulai dari survei awal dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk menentukan sapi yang diperuntukan Presiden kepada 38 Kabupaten atau Kota.

Lanjut Saleh, Jadi dua Kali Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melakukan pengecekan dengan profil, berat badan dan sebagainya ditimbang, kemudian masalah kesehatan dan sebagainya.
“Dua minggu yang lalu kita sudah dipertemukan, kemudian pihak peternak sudah menandatangani kontrak jual beli antara bapak Presiden dengan peternak khususnya di Kabupaten Jombang, selanjutnya diserahkan secara resmi oleh Pemerintah pusat atau bapak Presiden ke Kabupaten Jombang,” jelasnya.
Harapan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur ini diserahkan ke Dinas Peternakan Kabupaten Jombang dan Kesra untuk saling berkoordinasi, karena Bantuan Presiden (BanPres) berupa sapi akan diserahkan langsung Abah Bupati setelah sholat Idul Adha kepada Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang.
“Setelah selesai diserahkan kepada Daerah, tentunya kewajiban kita Pemerintah Daerah melalui Dinas Peternakan Kabupaten Jombang melakukan pemantauan sampai H-1, dan kita kawal terus kesehatan, tingkat stres, berat badan untuk kestabilan hewan ternak sapi tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Peternak sapi Putra Mandiri Farm, Masrukhi menyampaikan, perawatan sapi yang diberi nama Pedrosa ini sudah dirawat selama satu tahun. Berat badan dari pertimbangan terakhir tanggal 15 Mei kemarin 9,51 kwintal, untuk perawatanya sendiri dengan menjaga kesehatan sapi dan selallu oordinasi dengan Dinas Peternakan.
“Berdasarkan kesepakatan, sapu dibeli dengan harga delapan puluh enam juta rupiah yang menurutnya harga tersebut tergolong harga istimewa. Berawal dari ditawari ikut seleksi, ada empat ekor yang saya bawa untuk ikut seleksi ternyata hanya satu yang terpilih yaitu sapi Simental Cross Brahman,” pungkasnya. (yn)