Caption Foto : Wagub Emil Dardak bersama Tim HAEJ yang resmi mengakhiri proyeknya di Jatim.

mediapetis.net -;Kerja sama erat dan penuh makna antara Australia Barat dan Jawa Timur di bidang layanan kesehatan pendengaran telah terjalin selama 35 tahun. Kini proyek kemanusiaan Hearing Aid East Java (HAEJ) telah resmi diserahterimakan kepada komunitas lokal di Jawa Timur.

Sedangkan seremoni perpisahan ini dilaksanakan dalam audiensi bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang menerima langsung tim HAEJ dan Konsul Jenderal Australia untuk Surabaya Glen Askew di Ruang Kerja Kantor Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, tim HAEJ juga menyerahkan buku sejarah yang merangkum perjalanan panjang proyek ini sejak 1990. Penyerahan buku itu jadi simbol berakhirnya peran Australia Barat sebagai inisiator proyek sekaligus babak baru bagi masyarakat Jatim dalam mengambil peran lebih besar di bidang pengembangan layanan pendengaran secara mandiri.

“Bagi kami Pemerintah Provinsi Jawa Timur, HAEJ bukan sekadar proyek kerja sama internasional. Ini adalah warisan kemanusiaan yang telah menyentuh ribuan kehidupan, khususnya anak-anak dengan gangguan pendengaran. Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepada Jawa Timur untuk melanjutkan tongkat estafet ini.” ujar Emil,

HAEJ sendiri dimulai dari inisiatif pribadi mendiang Patricia O’Sullivan, OAM, pakar pendidikan anak usia dini asal Australia Barat yang mengunjungi SLB Tuna Rungu Karya Mulia pada tahun 1990

Pertemuan dengan pendiri sekolah saat itu, yakni Ibu Sri dan Prof Harjono menjadi awal dari jaringan kerja sama kemanusiaan yang terus berkembang hingga saat ini.

Selama lebih dari 3 dekade, proyek ini berkembang dari bantuan awal seperti perpustakaan mainan dan pelatihan dasar audiologi menjadi program komprehensif yang mencakup penyediaan peralatan, beasiswa, hingga pelatihan berkelanjutan bagi tenaga medis dan pendidik di berbagai daerah di Jatim.

Beberapa pencapaian besar proyek HAEJ antara lain bantuan senilai $A100.000 (setara Rp1 miliar) untuk perbaikan atap Sekolah Karya Mulia pada tahun 2010. Selain itu juga pengadaan lima alat tes pendengaran senilai total $A175.000 atau sekitar 1,750 milyar, serta beasiswa penuh senilai $A130.000 untuk studi Master of Clinical Audiology di University of Western Australia antara tahun 2018 hingga 2020.

Pada 2012, tim HAEJ juga melakukan analisis kebutuhan dan menyusun Peta Kebutuhan untuk Layanan Masalah Pendengaran di Jatim. Di tahun yang sama mereka juga melatih 11 tenaga medis dan pendidik yang saat ini mengembangkan pusat layanan pendengaran dan komunikasi di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan.

“Saya yakin, keberhasilan proyek ini adalah hasil dari sinergi yang kuat antara para relawan dari Australia Barat, tenaga pendidik dan medis di Jawa Timur, serta dukungan dari Rotary Club baik di Surabaya maupun Floreat. Ini adalah contoh kolaborasi lintas negara yang tidak hanya produktif, tetapi juga penuh kehangatan dan komitmen jangka panjang,” jelas Emil.

Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus mendorong keberlanjutan dan perluasan program ini melalui integrasi dalam sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan daerah.”Kami ingin memastikan bahwa investasi kemanusiaan ini terus hidup dan berkembang untuk generasi selanjutnya,” tegasnya.

Emil juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Trisha Henderson, Presiden HAEJ sekaligus putri dari almarhumah Patricia O’Sullivan, yang hadir langsung dalam seremoni.

“Terima kasih atas dedikasi dan cinta yang Ibu Trisha dan seluruh tim berikan kepada anak-anak di Jawa Timur. Semangat dan teladan ini akan selalu menjadi inspirasi bagi kami,” ucap Emil.

Sementara itu, Konsul Jenderal Australia untuk Surabaya Glen Askew menyampaikan terima kasih kepada pemprov Jatim atas dukungan terhadap HAEJ selama kurang lebih 25 tahun. Selain itu dirinya yakin bahwa pemprov akan lebih komperehensif dalam layanan kemanusiaan terhadap masyarakat yang mengalami gangguan pendengaran di Jawa Timur.

“Saya berterima kasih terhadap hal ini, saya yakin sama anda mengelola hal ini ke depan, kerja sama diharapkan lebih erat lagi di kesempatan lain. Saya yakin bapak sangat peduli dengan masyarakat Jawa Timur, dan itu saya sangat senang hati,” tandasnya. (hms/yn)