Caption Foto : Siswa siswi SMPN 1 Kesamben saat melaksanakan P5
mediapetisi.net – SMP Negeri 1 Kesamben – Jombang sukses menggelar acara Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun Ajaran 2024/2025. Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter serta keterampilan peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Acara yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah Irawan Budi Santoso S.Pd, Ketua dan Panitia, para guru, tenaga kependidikan, serta seluruh siswa.
“Sedangkan tema kegiatan P5 untuk kelas 7 Gaya Hidup Berkelanjutan dan topiknya Sekolahku bersih, sekolahku sehat. Kelas 8 mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dan topiknya Speak Up (Siswa Peduli, empati, aktif, dan komunikatif dalam Upaya Pencegahan Perundungan). dan untuk Kelas 9 dengan tema Rekayasa dan Teknologi dan Topiknya Scan Me,” terang Ketua Panitia Pelaksana P5 Supaat ketika dikonfirmasi. Kamis (24/5/2025)
Penampilan karya siswa, dengan menghadirkan kelas 7 membuat kerajinan dari barang bekas, menanam dan mengolah tanaman toga, dan gelar karya berupa pembuatan dan penjualan produk dari tanaman toga seperti jamu kunyit, es kencur, permen jahe dan lainnya.
Untuk kelas 8 dengan memahami, mengenali bentuk perundungan, mencari solusi dalam upaya pencegahan perundungan, dalam gelar karya siswa menampilkan Drama Musikal dengan tema “Anti Bullying” dan mendirikan stand informasi tentang pengertian, bentuk bentuk, dan upaya pencegahan perundungan.
“Sedangkan untuk kelas 9 membuat berbagai macam produk, membuat arikel tentang Sejarah produk dan proses pembuatannya serta membuat QR code yang berisi artikel atau penjelasan tentang produk,” jelas Supaat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kesamben Irawan Budi Santoso menyampaikan, tujuan dari kegiatan P5 ini adalah untuk membekali siswa agar mampu meningkatkan kualitas diri melalui pola gaya hidup yang sehat, memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sesama serta memiliki kecakapan dalam menggunakan teknologi khususnya entang QR code yang saat banyak digunakan di negara kita.
“Melalui gelar karya P5 ini, kita dapat melihat kreativitas, inovasi, serta kolaborasi siswa dalam mengembangkan berbagai keterampilan yang tidak hanya akademik tetapi juga keterampilan hidup. Ini menjadi bukti bahwa pembelajaran berbasis proyek mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik,” ujar Irawan.
Dengan adanya kegiatan P5 ini siswa diharapkan memiliki karakter yang baik sesuai dengan profil pelajar Pancasila khususnya mandiri, gotong royong, kreatif, serta mampu bernalar kritis. Selain itu siswa juga diharapkan memiliki kecakapan hidup melalui berbagai kegiatan seperti mengolah dan membuat sebuah produk, menyebarkan informasi melalui QR Code, menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama, menyelenggarakan gelar karya dan sebagainya,
“Tidak hanya itu, kami juga berharap dapat terus memberikan pengalaman belajar yang inspiratif dan menyenangkan bagi siswa, serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi diri. Sehingga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang guna mendukung penguatan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila,” pungkas Irawan. (yn)