Caption Foto : Panitia saat membagikan durian secara gratis

mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) gelar Kenduri Duren (Kenduren) Wonosalam 2025 yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid. Dihadiri Ketua DPRD Hadi Atmaji, Kapolres AKBP Ardi Kurniawan, Wakil Ketua dan Anggota DPRD, Kasdim 0814, Perwakilan Dansatradar 222, Perwakilan Kajari, etua PN, Ketua PA, Perwakilan Kapolres, Perwakilan Kajari, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag dan Camat se Jombang, Pimca Bank Jatim dan Forpimcam Wonosalam. Bertempat di Lapangan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Minggu (23/2/2025)

KenDuren Wonosalam 2024 diawali kirab tumpeng hasil bumi dari 9 desa se-Kecamatan Wonosalam yakni Desa Carangwulung, Desa Wonokerto, Desa Galengdowo, Desa Panglungan, Desa Sumberjo, Desa Wonomerto, Desa Jarak, Desa Sambirejo, dan Desa Wonosalam.

Wakil Bupati Jombang Salmanudin menyampaikan Kenduri Durian Wonosalam merupakan event tahunan di Kabupaten Jombang. Puncak Kenduren Wonosalam tahun 2025 selain terdapat gunungan tumpeng besar juga terdapat tupeng hasil bumi sebanyak 9 gunungan tumpeng dari desa se Kecamatan Wonosalam yang di arak dari Kantor Kecamatan Wonosalam menuju Lapangan Wonosalam.

Kenduren wonosalam merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur Kabupaten Jombang, serta acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud rasa syukur (slametan) kepada Allah SWT atas limpahan hasil bumi yang telah diberikan, khususnya di Kecamatan Wonosalam.

“Melalui kenduren ini, kita bersama-sama memanjatkan doa agar keberkahan terus mengalir, sehingga kesejahteraan masyarakat wonosalam semakin meningkat dari tahun ke tahun,” terang Gus Salman panggilan Wabup Jombang Salmanudin.

Menurut Gus Salman, nantinya di puncak Kenduren Wonosalam 2025 akan ada kirab tumpeng yang berisi hasil bumi dari 9 desa di wonosalam, bazar durian, pameran umkm, serta beragam hiburan seni dan budaya.

“Puncak acara ini yang paling ditunggu-tunggu adalah gunungan tumpeng besar yang berisi 2.025 buah durian, yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung,” katanya.

Perlu diketahui, berdasarkan data statistik, potensi durian di kabupaten jombang pada tahun 2025 sangat luar biasa. tercatat ada 159.624 pohon durian, di mana 89% atau sekitar 143.060 pohon berada di Kecamatan Wonosalam.

“Dari jumlah tersebut, potensi panen durian mencapai 80.994 pohon, dengan total produksi sekitar 54.377 kwintal per tahun. Hal ini membuktikan bahwa kita memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu daerah penghasil durian unggulan di Jawa Timur, bahkan di Indonesia,” jelaa Gus Salman.

Selain sektor perkebunan, Wonosalam juga memiliki potensi besar di bidang pariwisata, dengan keindahan alamnya yang masih asri, wilayah Wonosalam memiliki berbagai destinasi wisata berbasis alam, perkebunan, dan peternakan yang menjadi unggulan daerah.

“Kami pemerintah kabupaten jombang berkomitmen untuk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata di wonosalam. pembangunan ini mencakup perbaikan sarana dan prasarana, serta berbagai kebijakan yang mendorong investasi di sektor pariwisata,” tegasnya.

Salmanudin berharap, dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata dan pertanian, akan semakin banyak investor dan wisatawan yang tertarik datang ke wonosalam. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pungkasnya. (yn)