Caption Foto : Pj Bupati Jombang saat membuka Kick Off Meeting Penyusunan (RKP) Tahun 2026
mediapetisi.net – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) gelar Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 dibuka Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo. Dihadiri Perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur Suhariyono, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kabag dan Camat. Bertempat di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang. Selasa (14/1/2025)
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menyampaikan Kick Off Meeting bertujuan untuk menyusun rancangan awal RKPD Kabupaten Jombang tahun 2026, yang sebagaimana telah diamanatkan dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 261 ayat (1), bahwa perencanaan pembangunan daerah disusun menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta atas bawah, dan bawah atas.
“Pelaksanaan Kick Off Meeting juga merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 86 tahun 2017, pasal 80 ayat (1) yang menyebutkan bahwa rancangan awal RKPD harus dibahas bersama dengan kepala OPD dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan,” terangnya.
Selain itu Ranwal RKPD Kabupaten Jombang tahun 2026 juga disusun berdasarkan peraturan Bupati Jombang nomor 10 Tahun 2023, tentang rencana pembangunan daerah Kabupaten Jombang tahun 2024-2026 yang mencakup visi, misi, dan program prioritas Bupati Jombang terpilih periode tahun 2025-2030, yaitu Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua.
“Proses penyusunan perencanaan pada tahun 2025 ini merupakan masa transisi dari dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 menuju dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, yang diharapkan proses dapat dilalui dengan baik, serta menghasilkan kebijakan daerah yang merupakan bagian integral dari kebijakan nasional,” harap Teguh.
Teguh mengajak agar dapat memanfaatkan kearifan, potensi, inovasi, daya saing, dan kreativitas, untuk mencapai tujuan Nasional di tingkat lokal. Yang pada gilirannya akan mendukung pencapaian tujuan Nasional secara keseluruhan. Kedudukan penting dokumen RKPD dalam proses perencanaan pembangunan daerah meliputi beberapa aspek, yakni secara substansial, secara normatif, secara operasional, dan secara faktual.
“Saya minta agar penyusunan RKPD di tahun 2026 lebih adaptif, integratif dan mampu menjawab permasalahan, serta tantangan yang dihadapi Pemerintah Daerah dan masyarakat secara tepat serta strategis,” pintanya.
Adapun tema rancangan pembangunan pada tahun 2026 adalah Penguatan Pondasi Transformasi Bidang Strategis. Tema tersebut selaras dengan tahap pertama periode pembangunan jangka menengah yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Jombang tahun 2025-2029 serta dengan memperhatikan visi, misi dari Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih periode tahun 2025-2030.
Guna mempertajam tema tersebut, maka fokus pembangunan pada tahun 2026 diarahkan untuk mengentaskan pengangguran, mengurangi kemiskinan, meningkatkan status gizi, sanitasi yang layak, peningkatan kualitas layanan, sarana prasarana pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, layanan publik pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, memperkuat perekonomian daerah, memperkuat ketahanan pangan, serta pengendalian inflasi,” paparnya.
Sedangkan keberhasilan dan kemajuan yang telah diraih selama ini agar dapat dijadikan motivasi untuk melaksanakan proses perencanaan pembangunan yang sinergis dan partisipatif, guna mewujudkan perencanaan yang lebih baik di masa mendatang,” jelas Teguh.
Sementara itu, Kepala Bappeda Danang Praptoko ketika diwawancarai mengatakan, ada beberapa rencana-rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2026. Dasar kegiatan ini tak lepas dari visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030, selain itu keselarasan dari program-program yang ada di provinsi, serta program-program prioritas dari pusat.
Antusias dari para peserta sangat luar biasa, sebab para peserta memberikan saran dan masukan, dengan saran dan masukan tersebut dapat menjadi antisipasi bagaimana agar pesimisme masyarakat bisa dirubah menjadi optimisme yang kuat, sehingga program-program yang merupakan amanah dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2025-2030 bisa dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
“Kami berharap pada kegiatan ini semua perangkat daerah di Kabupaten Jombang bisa paham bahwa kita akan merencanakan 2026 dengan segala macam tantangan yang akan dihadapi, sehingga kedepan tujuan dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (yn)