Caption Foto : Ketua KPU Jombang saat melantik PPS
mediapetisi.net – Sebanyak 918 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang Athoillah di GOR Merdeka, Kabupaten Jombang. Selasa (24/01/2023)
Pelantikan dan pengambilan Sumpah/Janji PPS Kabupaten Jombang, disaksikan Bupati Jombang bersama jajaran Forkopimda, Asisten, para Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang, para Camat dan Forkopimcam, Komisioner KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang.
Caption Foto : Bupati Mundjidah didampingi Forkopimda dan Ketua KPU saat diwawancarai awak media
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Jombang menyampaikan selamat kepada PPS pemilihan umum tahun 2024 yang telah dilantik. Kepada seluruh PPS dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tahapan pemilu yang sudah ditetapkan sehingga dapat menciptakan pemilu 2024 yang aman, kondusif, lancar dan sukses.
“Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen mendukung secara optimal terhadap sukses dan lancarnya pelaksanaan seluruh tahapan pemilu tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Pebruari 2024,” terangnya.
Sebagai perpanjangan tangan dari KPU, ditandaskan oleh Bupati Mundjidah Wahab bahwa PPS memegang peranan yang strategis dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 yang demokratis.
“Untuk menentukan suksesnya pemilihan umum tahun 2024, PPS harus berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi pemilih dengan memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat, oleh karena itu PPK dan PPS harus memiliki pemahaman yang menyeluruh terhadap tugas yang diamanahkan oleh negara,” jelas Bupati Mundjidah.
Bupati berharap anggota PPS agar bekerja dengan jujur, disiplin, serta saling koordinasi sehingga apapun persoalan yang muncul dapat diselesaikan dengan baik. Berikanlah pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan wewenang yang diamanahkan dalam oleh undang-undang. Selain itu, para PPS yang didominasi generasi muda milenial ini, mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, untuk mengajak dan mensosialisasikan pelaksanaan seluruh tahapan pemilu tahun 2024.
“Anggota PPS terpilih harus memahami segala macam bentuk peraturan dan perundang-undangan tentang pemilu, serta memegang teguh kode etik penyelenggaraan pemilu dengan bekerja sesuai aturan yang berlaku serta tetap menjunjung tinggi netralitas, profesionalitas dan indepedensi penyelenggaraan pemilihan umum yang berintegritas. Anggota PPS juga harus terus meningkatkan pemahaman akan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, bersikap netral dan hindari konflik kepentingan yang dapat mengakibatkan rusaknya citra penyelenggara pemilihan umum yang pada gilirannya dapat mengurangi kualitas hasil pemilu yang merupakan pelaksanaan dari akar demokrasi lokal,” pesannya.
Jaga kepercayaan itu, jangan sampai nanti terdengar di telinga kita bahwa ada penyelenggara pemilu yang bermain mata dengan para peserta pemilihan. Kepada PPS yang baru saja dilantik untuk segera melakukan konsolidasi internal dan koordinasi dengan semua pihak agar seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024 yang lancar, aman, damai, sejuk dan berintegritas dapat diwujudkan.
“Kami tentunya berharap Kabupaten Jombang siap melaksanakan Pemilu tahun 2024 yang berkualitas dan bermartabat, tidak hanya sisi pelaksanaannya yang sukses dan lancar, akan tetapi kondusifitas daerah juga terjaga,” harap Bupati Mundjidah.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Athoillah menekankan netralitas dan kepatuhan PPS dalam menjalankan setiap tahapan pelaksanaan pemungutan suara. Karena kapabilitas PPS yang dilantik sudah teruji melalui beberapa tahapan, test CAT dan wawancara tatap muka. Sebanyak 1.622 calon PPS mengikuti CAT tertulis, setelah mengikuti wawancara terseleksi 918 orang PPS. Dengan komposisi 30 persen perempuan naik dibanding PEMILU 2019 partisipasi perempuan mencapai mencapai 21 persen.
“Dari 918 personil PPS yang dilantik, 38 persen merupakan PPS lama, sudah memiliki pengalaman PPS tahun 2019. PPS baru mencapai 61,8 persen. Komposisi ini membuktikan penilain pihak diluar sana, PPS-nya itu, itu saja terus. Saya jawab, sekarang berbeda dan ini terbukti berdasarkan data riel,” ucap Athoillah.
Dengan komposisi tersebut, membuktikan keseriusan KPU dan menguji kepercayaan masyarakat, KPU mampu menjalankan tugas kepemiluan dengan integritas tinggi, pihak luar tidak ragu. Untuk itu, PPS yang baru dilantik diminta segera konsulidasi, baca Undang-Undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017.
“Nanti akan ada orientasi tugas. Jika kerja tidak serius dan cenderung melakukan kesalahan atau bertendesi ke pihak tertentu, calon Pengganti Antar Waktu (PAW) saudara-saudari sudah siap. Nama, nomor telepon dan alamat calon PAW sudak kami miliki,” tandas Athoillah. (iin)