Caption Foto : Gubernur Khofifah saat memberi makan jerapah

mediapetisi.net – Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian dan pelestarian puspa dan satwa yang ada di Jawa Timur.

Pasalnya, sesuai dengan semangat  Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang dituangkan dalam Keppres No.4 Tahun 1993 oleh Presiden Soeharto, tujuan peringatan HCPSN adalah agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional.

Hal ini menurutnya penting karena perlakuan manusia terhadap puspa dan satwa akan berimbas baik pada keseimbangan ekosistem dan tentunya kehidupan manusia. Ditambah, saling mengasihi antara sesama makhluk Tuhan juga adalah perintah yang tertulis di dalam semua kitab suci.

“Kita bisa menunjukkan rasa cinta terhadap puspa dan satwa dengan cara yang sederhana. Hidup berdampingan tanpa melukai dan mengganggu habitat serta aktivitas mereka sudah  cukup. Sayangi yang di Bumi dan yang di Langit akan menyayangimu,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi. Sabtu (5/11/2022)

Apabila memiliki waktu dan ketelatenan lebih, menyarankan masyarakat untuk merawat dan memelihara bunga dan juga hewan sesuai dengan kesukaan atau hobi masing-masing. Di samping sibuk dengan tugas sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah masih menyempatkan diri merawat bunga-bunga beraneka jenis. Bahkan, anak-anaknya juga memiliki kebiasaan menghadiahkan tanaman untuk dirawat di hari ulang tahunnya.

“Kalau saya berulang tahun, anak saya biasanya mencari tanaman yang kira-kira ibunya tertarik untuk merawat. Format ini bisa dilakukan oleh siapa saja kapan saja dimana saja. Maka kalau ada waktu menanam, tanamlah dan rawatlah,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Khofifah termasuk pecinta tanaman hias khususnya bunga-bungaan. Salah satunya, Bunga Wijaya Kusuma yang dirawat di rumah dinas. Bahkan, ketika bunga Wijaya Kusuma miliknya mekar pada Februari 2022 dan Juni 2022 lalu Khofifah bahkan mengajak para pecinta flora untuk bisa turut menyaksikan secara langsung di rumah dinasnya mengingat Wijaya Kusuma hanya mekar tengah malam selanjutnya redup jelang subuh.

Tak hanya itu, ia pun menanam pohon bunga Kemuning asal Trowulan, Mojokerto, yang hampir punah sejak delapan tahun lalu, dan turut menanamnya di Gedung Negara Grahadi serta Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Jakarta.

“Bunga-bunga hias yang cantik ini layak dikoleksi oleh semua pecinta tanaman hias. Budidayanya pun cukup sederhana. Ada yang bila terkena angin, wanginya begitu semerbak. Beberapa saat lalu, saya memang sempat mengajak siapa yang berminat untuk melihat mekarnya bunga Wijaya Kusuma,” sebutnya.

Bukan hanya flora, Gubernur Khofifah juga penyuka hewa peliharaan yaitu kucing yang diberi nama Pie dan Pao. Pie dan Pao ini yang memberi nama anak saya. Karena saat haji lalu saya tidak bisa merawat, saya berpesan supaya keduanya dijaga makan minumnya, jangan sampai telat,” ujarnya.

“Sesama makhluk Tuhan, kita punya kewajiban saling menyayangi. Saya mengajak masyarakat Jatim untuk memupuk rasa cinta ini dengan mengunjungi bermacam pusat wisata edukasi yang ada di Bumi Majapahit. Destinasi wisata puspa dan satwa di Jawa Timur luar biasa. Sangat banyak pilihannya. Kita tanamkan kecintaan terhadap flora dan fauna, puspa dan satwa dalam diri anak-anak kita, murid kita dan masyarakat  pada umumnya dengan mengunjungi lokasi eduwisata yang beragam tersedia di Jatim,” pungkasnya. (hms/lis)