Caption Foto : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Senen saat ditemui di kantoenya

mediapetisi.net – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan jadi bahan evaluasi sekaligus menentukan langkah-langkah kedepan bagi satuan pendidikan di Kabupaten Jombang. Jum’at (23/09/22) 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Senen ketika dikonfirmasi menyampaikan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program pemerintah pengganti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sebagai penilaian terhadap mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. 

“Kegiatan ANBK ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa serta untuk mengetahui pelaksanaan asesmen nasional di sekolah, sesuai dengan prosedur atau tidak dan mekanisme yang ditetapkan oleh kementerian,” terangnya.

Selain itu, ANBK juga bertujuan untuk memotret kualitas pendidikan di satuan pendidikan yang nantinya mengarah menjadi potret kualitas pendidikan nasional. Jadi, jumlah sampling ada 50 anak terdiri dari 45 peserta yang utama dan 5 anak sebagai cadangan, dan semuanya bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. 

“Untuk kriteria siswa yang menjadi sampling yakni dipilih oleh sistem dari kementerian bukan dari pihak sekolah dan kemudian sistem tersebut menghasilkan nama – nama siswa yang mengikuti ANBK. Namun sebelum melakukan ANBK tersebut anak anak sudah diberi pembekalan pelatihan soal UNBK tahun kemarin sehingga anak anak bisa lebih mudah melaksanakan ANBK,” jelasnya.

Menurut Senin, selama pelaksanaan ANBK tidak ada masalah atau kendala serius yang terjadi. Hanya saja beberapa lembaga satuan pendidikan pada saat melakukan ANBK terjadi kendala jaringan internet yang tidak maksimal. 

“Dari hasil kami wawancara kemarin pada beberapa siswa saat pelaksanaan ANBK rata-rata jawabannya ANBK nya mudah, tetapi kami tidak tahu hasilnya seperti apa. Kemudian dari sisi waktu juga, waktu yang disediakan cukup untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Hanya saja ada kendala dari lembaga satuan pendidikan pada saat jaringan internet nya tidak maksimal biasanya gabung dengan yang lain,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Semen juga mengatakan, dengan adanya ANBK dari satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Jombang nantinya akan jadi bahan evaluasi sekaligus menentukan langkah-langkah kedepannya.

“Di ANBK, potret dari satuan pendidikan ini salah satu evaluasi yang memang model terbaru yang dilaksanakan oleh Kemendikbud, ketika nanti disana kurang baik tentu ditindak lanjuti oleh sekolah terkait dengan beberapa hal. Disana kan ada assessment kompetensi minimum, kemudian juga terkait dengan survey karakter dan survey lingkungan yang dicatatan sekolah. Ketika sekolah mana yang nilainya rendah, jadi sekolah harus mengambil langkah-langkah introspeksi,” tukasnya. (lis)