Caption Foto : Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Nadiem Makarim saat  menyapa santri Ponpes Tebuireng

mediapetisi.net – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim melakukan kenjungan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur. Kamis sore (21/10/2021)

Selain Bupati Jombang, Nadiem Makarim disambut Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin di Ndalem Kasepuhan Pesantren Tebuireng. Selanjutnya melakukan ziarah ke makam Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari atau Mbah Hasyim serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Kompleks Makam Keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat diwawancarai awak media mengatakan, Menteri Nadiem Makarim berpesan kepadanya agar pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Jombang tidak dibatasi karena kasihan kalau siswa siswi tersebut dibatasi. Mudah – mudahan Januari tahun 2022 pembelajaran sudah tatap muka penuh.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jombang sendiri telah mencapai 75 persen untuk dosis pertama. “Insyaallah target kita Desember sudah bisa selesai. Akan terus kita lakukan percepatan walaupun hari minggu ataupun hari libur kegiatan vaksinasi tetap kita gelar,” ungkapnya.

Terkait faktor-faktor yang menyebabkan hari ini Kabupaten Jombang telah masuk pada level 1, Bupati Mundjidah menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan sosialisasi tentang pentingnya Protokol Kesehatan (Prokes) bersama dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat.

“Sekarang kegiatan memang boleh, tapi dibatasi seperti pernikahan, resepsi, atau pengajian, tapi dibatasi, dengan Protokol Kesehatan yang ketat,” terangnya.

Bupati Mundjidah juga menyarankan untuk ziarah ke makam Gus Dur bisa dibuka kembali tetapi di batasi dan secara bergilir serta menerapkan prokes yang ketat seperti disediakan tempat cuci tangan, harus membawa handsanitezer dan kuotanya di batasi 50 persen dari Kapasitas. Tetapi pihaknya masih perlu mengadakan koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang.

“Nanti saya akan berkordinasi dengan Forkopimda, terutama dengan Polres. Saya tidak bisa memutuskan sendiri, harus secara bertahap untuk membuat surat pemberitahuan karena terkait masalah keamanan tidak hanya Forkopimda saja. Tetapi TNI/POLRI harus bersama-sama sepakat, nanti akan kita intruksikan kepada Koramil, Polsek, Bhabinkamtibmas serta Babinsa,” pungkasnya. (lis)