Caption Foto : Kepala Sekolah dan OSIS SMPN 1 Diwek saat menyerahkan bantuan di Posko Kecamatan Bandarkedungmulyo

mediapetisi.net – SMP Negeri 1 Diwek peduli banjir Bandarkedungmulyo dengan menyerahkan bantuan kepada korban banjit di Posko Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Minggu (7/2/2021)

Kepala SMP Negeri 1 Diwek Muchlas saat dikonfirmasi mengatakan bahwa SMPN 1 Diwek peduli banjir Bandarkedungmulyo melalui OSIS aktif dalam kemanusian dan kepedulian sosial.

“Kami menyerahkan bantuan ini kepada korban banjir di Bandarkedungmulyo di posko kecamatan Bandarkedungmulyo untuk dibagikan kepada masyarakat yang terkena bencana banjir di 5 Desa,” ungkapnya.

SMPN I Diwek selalu mengadakan bakti sosial (Baksos) tersebut untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada siswa dan siswi SMPN I Diwek serta menumbuhkan rasa kebersamaan yang tinggi antar siswa dan siswi. Selain itu, dapat menumbuhkan rasa kepemimpinan dan mereka lah kelak yang akan menjadi penerus bangsa ini.

“Kami dari SMPN I Diwek menyerahkan bantuan 6 dos paket sembako dan uang tunai sebesar Rp. 4,5 juta. Mudah -mudahan apa yang telah kami berikan kepada korban banjir dapat meringankan bebannya,” terang Muchlas.

Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Stevie Maria mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayah kecamatan Bandarkedungmulyo  disebabkan aliran Kali Konto adalah tingginya sedimentasi sungai. Sehingga saat curah hujan tinggi beberapa hari yang terjadi di Jombang, aliran Kali Konto juga membawa material dan menyebabkan Tanggul Kontogude atau Rolag 70 di Desa Bugasur Kedaleman Kecamatan Gudo Jebol. Tak tanggung-tanggung, tanggul yang jebol mencapai 15 meter. Selain itu, banyaknya sampah yang menyumbat aliran sungai.

“Banjir di wilayah kecamatan Bandarkedungmulyo sekarang semakin meluas yakni merendam 6 Desa diantaranya Desa Pucangsimo, Gondangmanis, Brangkal, Banjarsari, Bandarkedungmulyo dan Brodot karena peningkatan debit air. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini tetapi warga terpaksa diungsikan karena rumahnya terendam air sampai 2 meter. Masalah kerugian adanya banjir ini masih dikalkulasi,” pungkas Pepy.