Caption Foto : Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur bersama Wabup Jombang, Ketua Dekranasda Jombang dan Penerima pengusaha batik
mediapetisi.net – Pemberian Penghargaan Kreator Batik Kabupaten Jombang Tahun 2020 oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak. Dihadiri Wakil Bupati Jombang, Ketua Deskranada Kabupaten Jombang, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Forpimcam Diwek, Kepala Desa dan Para Pengusaha Pengrajin Batik. Bertempat di Balai Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Selasa (1/12/2020)
Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak merasa senang bisa diketemukan dengan para Kreator batik di wilayah Kabupaten Jombang dalam acara pemberian penghargaan Kreator Batik Kabupaten Jombang Tahun 2020. Pemerintah tidak sembarangan dalam memberikan Penghargaan seperti Kabupaten Jombang memberikan Penghargaan karena Pengrajin batik atau IKM tersebut dan sudah terbukti kualitasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang dan Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang serta kepada seluruh penerima penghargaan. Semoga momen ini menjadi momen bersejarah serta bermanfaat dalam karirnya maupun perusahaan IKM agar bisa menembus pasar dunia. Mengenai RPJMD Kabupaten Jombang mengenai usaha peningkatan lowongan pekerjaan yang sejalan dengan Program Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Nawa Bhakti Satya,” ucapnya.
Menurut Arumi, tahun 2020 tingkat pengangguran sangat tinggi dikarenakan adanya pandemi Covid-19, tetapi untungnya dalam menghadapi cobaan tersebut sudah di masa yang cukup maju yang terfasilitasi secara digital dan harus digerakkan bersama-sama. Sebelum pandemi Covid-19 di Dekranasda selalu di usahakan setiap jenjangnya bagaimana memasukan pemasaran di internet, tetapi ada seleksi untuk masuk ke digital karena orang tidak bisa menyentuh, tidak bisa mencium serta tidak bisa merasakan sehingga harus kualitas terbaik yang dimasukkan.
“Di era pandemi Covid-19 kita dipaksa betul-betul memanfaatkan digital utamanya untuk para perajin dan UKM. Kita harus memastikan setiap IKM serta perajin punya standart yang sama. Masa pandemi ini dijadikan titik balik skema pemasaran perdagangan karena bukan lagi mendigitalisasi karena adanya pandemi, tetapi mendigitalisasi karena menjadi sebuah keharusan. Tidak peduli tinggal dimana karena kalau menggunakan sistem pemasaran digital seluruh dunia bisa melihat produk yang kita jual,” ungkapnya.
Sedangkan 60% pemasukan perekonomian Jawa Timur dipegang oleh UKM karena tulang punggung perekonomian Provinsi Jawa Timur. Pemerintah menanggapi hal tersebut dengan serius karena jika UKM tidak disuport bahkan sampai bangkrut, yang bangkrut bukan hanya pengrajin dan UKM tetapi seluruh Provinsi bahkan masyarakat yang lainnya. “Ayo kita kerja bareng, jika ada masalah mari kita diskusikan bersama,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang Sumrambah menyampaikan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur yang telah menghadiri kegiatan pemberian penghargaan kepada kreator batik di Jombang. Saat ini batik tidak harus menjadi tampilan supaya lebih tua dan dipakai saat kondangan, tetapi batik juga bisa menjadi tampilan masa kini. Jika suatu saat nanti batik Jombang bisa dijadikan busana dan dikenakan oleh seluruh Kepala Dinas Kabupaten Jombang serta Dekranasda Provinsi Jawa Timur tentunya menjadi sarana promosi yang luar biasa bagi pengrajin batik Jombang.
“Batik Jombang sendiri terdiri dari beberapa jenis diantaranya batik motif arimbi, batik motif bunga Jombang, batik motif ringin contong dan lain sebagainya. Ini semua agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta menjadi budaya mencintai produk lokal. Selain itu saya berharap batik ini bisa mengangkat hasil karya pelaku usaha kecil atau UKM sehingga Kreator Batik lokal yang berada di daerah, mampu bersaing di pasar luar negeri,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Bambang Nurwijanto menyampaikan bahwa pemberian penghargaan Kreator Batik Kabupaten Jombang Tahun 2020 untuk memberikan apresiasi kepada pelaku batik dan dorongan terciptanya produk andalan Kabupaten Jombang serta tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya serta untuk mengangkat para kreator batik agar lebih kreatif lagi dalam berkarya.
“Penghargaan ini diberikan kepada 13 kreator batik di Jombang yang menciptakan 25 (dua puluh lima) motif dan telah memiliki sertifikat hak cipta yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Dengan adanya produk batik ini, diharapkan dapat mewujudkan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing karena mampu meningkatkan daya saing perekonomian daerah berbasis kerakyatan potensi unggulan lokasi industri serta mendokngkrak perekonomian di Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (lis)