Caption Foto : Menteri Koperasi dan UKM didampingi Bupati Jombang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jatim saat diwawancarai awak media
mediapetisi.net – Dialog Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki bersama Pengurus dan Anggota Gapoktan Desa Sugihwaras. Dihadiri Deputi Bidang Kelembagaan Rully Muryanto, Direktur Utama LPDB – KUMKM Supomo, Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kerakyatan Riza A Damnik, Bupati Jombang, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, Asisten 2, Kepala OPD, Pemimpin BNI Cabang Jombang, Forpimcam, Ketua Gapoktan serta Undangan yang hadir. Bertempat di Balai Gapoktan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Rabu (30/9/2020).
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat diwawancarai awak media mengatakan, dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah telah memiliki program untuk dapat memperkuat kelembagaan ekonomi disektor pangan. Melalui penguatan koperasi, modernisasi koperasi dari usaha yang tidak ekonomis menuju skala ekonomi.
Sama halnya Gapoktan Desa Sugihwaras, ini merupakan sebuah tahapan yang baik. Bermula dari Gapoktan yang bertransformasi menjadi Koperasi. Menteri Koperasi akan memberikan dukungan -dukungan maupun pembiayaan dan kelembagaan bagi koperasi Perjuangan Usaha Tani tersebut terutama pada model pengembangan bisnis dengan tujuan koperasi dapat tumbuh menjadi besar dan memberikan kesejahteraan bagi petani.
Di sisi lain, pengelolaan pangan yang baik akan menjadi kunci bagi setiap bangsa menghadapi ancaman krisis pangan, termasuk akibat pandemi COVID-19 sebagaimana prediksi FAO (2020) dan World Food Programme (2020).
“Pada masa pandemi ini, semua pelaku usaha terkena dampak pandemi, bukan hanya koperasi UMKM, usaha besar pun terkena. Untuk itu kita harus memperbaiki perekonomian dan selalu mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran virus covid-19 dapat terhenti,” harap Teten.
Sementara itu, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan dengan adanya koperasi bernama Perjuangan Usaha Tani yang telah didirikan dapat digunakan untuk melayani kebutuhan para petani dan untuk kedepannya akan dilengkapi dengan mendirikan kantor koperasi.
“Selain itu, diperlukan kejelasan bagi perundangan pertanian, sebab telah memberikan kontribusi bagi penyangga lumbung pangan nasional. Sehingga hal tersebut perlu dibina dan ditingkatkan, terutama dalam hal pemenuhan pupuk petani,” terangnya.
Selanjutnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah Kabupaten Jombang akan memberikan stimulus berupa dana hibah, bagi para pelaku usaha kecil, seperti pedagang, yang terkena dampak covid-19 yang akan dipersiapkan kuota sebanyak 18 ribu penerima.
“Semoga bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi dapat bermanfaat dan covid-19 segera berakhir sehingga dapat beraktifitas seperti sebelumnya,” pungkas Mundjidah.
Perlu diketahui, Kunjungan Menteri Koperasi dan UKM beserta rombongan di Sugihwaras juga ingin melihat langsung proses produksi hasil padi yang dihasilkan Gapoktan Sugihwaras, mulai dari proses penggilingan padi sampai dengan proses pengemasan padi dan menyerahkan SK Pengesahan Badan Hukum pendirian Koperasi kepada Ketua Koperasi “Perjuangan Usaha Tani,” H. Moh Asmui. (Ila)