Caption foto : Bupati bersama warga penerima bantuan
mediapetisi.net – Bupati Jombang bersama Dinas sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang meninjau bencana yang terjadi pada Sabtu sore di Desa Ngelele-Sumobito. Minggu (1/12/2019).
Bupati Jombang yang hadir di Desa Ngelele dan didampingi oleh kepala Dinas sosial dan BPBD kabupaten Jombang, Desa Ngelele-Sumobito merupakan salah satu Desa di kabupaten Jombang yang terkena dampak puting beliung, ada beberapa rumah warga, bahkan MTsN 12 Jombang juga terkena dampak dari bencana tersebut.
Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab berkunjung ke sekolah dan salah satu rumah warga yang atapnya hancur dan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurut Mundjidah, Kepala sekolah MTsN 12 Jombang dan Komite telah menghitung kerusakan yang diperkirakan mencapai 32 juta untuk pembenahannya yang nantinya akan diusahakan oleh pemerintah daerah untuk membantu pembenahan sekolah tersebut.
Selain itu, ada sekitar 22 rumah yang salah satunya adalah rumah Hamim yang pada waktu kejadian sedang berada di sawah, sedangkan putri pak hamim beserta cucunya yang masih balita keluar rumah karena perasaannya tidak enak dan selamat dari bencana tersebut, meskipun atap rumah sudah rusak sangat parah.
Ketika dikunjungi Bupati Jombang, Hamim beserta keluarga menangis penuh haru, bahkan Mundjidah memimpin langsung do’a untuk para korban yang tertimpa musibah tersebut dan berdo’a penuh harap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali di Kabupaten Jombang.
Pemerintah Kabupaten Jombang bersama Dinas terkait juga memberikan bantuan berupa keperluan sehari-hari, seperti sembako dan pada hari Senin(2/12/2019) pemerintah Kabupaten Jombang akan mengirimkan material untuk perbaikan, sedangkan proses perbaikan atap tersebut akan dilakukan secara gotong royong yang dikoordinasikan oleh kepala desa setempat dan masyarakat sekitar, ungkap Mundjidah.
Sementara keluarga Hamim yang rumahnya dikunjungi oleh Mundjidah menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi kepada mereka saat ditanyai oleh Mundjidah, bahkan mereka kini harus tinggal di dekat kandang depan rumahnya untuk sementara waktu hingga nantinya rumah mereka mendapatkan bantuan untuk dibenahi dan layak untuk ditinggali kembali. Pungkasnya (Rin)