Caption Foto : Bupati menyerahkan bantuan secara simbolis didampingi Kepala Kemenag
mediapetisi.net – Tasharruf Zis Baznas Kabupaten Jombang melalui UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang Bagi Faqir Miskin Program Ramadhan Tahun 2019. Dihadiri Bupati Jombang, Kepala dan Pejabat Kemenag, Ketua Baznas, Pengawas, Kepala MIN dan MTSN serta penerima zakat. Bertempat di Aula Darul Hikmah Kemenag Kabupaten Jombang. Selasa (28/5/2019)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan tasharruf Ziz Baznas sangat memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah kabupaten Jombang dalam bentuk mengurangi kebutuhan masyarakat kabupaten Jombang untuk memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. Beberapa forum maupun lembaga melakukan hal yang sama dengan menunjukkan kepedulian terhadap sesama warga masyarakat yang membutuhkan, salah satunya anak yatim.
“Kegiatan seperti ini sudah dilaksanakan beberapa tahun kepada orang yang membutuhkan dan berhak menerima. Apapun bantuan yang diberikan untuk program pembangunan masjid maupun musholla yang ada di lembaga-lembaga pendidikan. Untuk baznas kabupaten Jombang berupa dana. Ini membantu meringankan beban di akhir bulan puasa Ramadhan dan menghadapi bulan Syawal yang banyak kebutuhan yang harus terpenuhi,” ungkapnya.
Mundjidah berharap kedepan ASN yang ada nanti seperti di Kemenag, dari yang diterima zakatnya 2,5%, satu unit saja setahun 900 juta, jika hal itu dikembalikan kepada ASN yang ada di kabupaten Jombang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya untuk santunan saja, tetapi untuk pengembangan fisik dan mengentaskan kemiskinan.
“Selama ini, kas yang ada di kabupaten Jombang belum pernah melakukan untuk santunan, untuk itu kedepan mulai 2020 sudah bisa memberikan santunan dan akan mudah pelaksanaannya untuk membantu kalau ada musibah di masyarakat tanpa APBD,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Jombang H. Abdul Haris ketika diwawancarai mengatakan secara keseluruhan ada aset zakat pegawai di kementerian agama sekitar Rp. 860.000.000,- dalam setahun, itulah yang disalurkan diantaranya ke guru RA, beasiswa tidak mampu yang diusulkan melalui madrasah-madrasah, beasiswa S1 untuk siswa tidak mampu tapi berprestasi dan pada momentum Ramadhan ditasharrufkan yang hari ini sekitar Rp.200.000.000 untuk fakir miskin yang berjumlah 500 orang dan besok sore buka bersama dengan anak yatim-piatu berjumlah 250 anak.
“Ini semua sebagai bentuk ikhtiar kami di Kemenag Jombang ikut membagi kebahagiaan dengan mereka dan tidak ingin orang kemenag sebagai orang yang mendustakan agama, yang salah satunya adalah menghardik anak yatim dan menghalangi membahagiakan fakir miskin,” ucapnya.
Menurut Haris, kegiatan tersebut juga dari madrasah-madrasah negeri yang ada di kabupaten Jombang, maka ditasharufkan sebagian sesuai proposal yang diajukan, karena ini bukan zakat fitrah, artinya zakat yang bisa dikembangkan melalui kegiatan untuk pengembangan agama, seperti membangun atau memperbaiki musholla yang diajukan oleh masyarakat dan satker-satker. Selain yang berpusat di Kemenag juga hadir ke madrasah untuk tasharruf siswa yang tidak mampu dan siswa yang diajukan oleh madrasah, sehingga tidak sampai ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah, karena masalah biaya.
“Saat ini, biaya sekolah sudah gratis, tetapi kelengkapan sekolah yang terkadang tidak sanggup. Anak yang tidak mampu terkadang memberikan pemahaman kepada mereka masih sulit, hal yang dilakukan dengan memantau dan dibantu untuk biaya sekolah dan kuliah. Dari Kemenag juga tidak lepas tangan, tetapi terus berkelanjutan, bahkan diharapkan suatu saat mereka menjadi orang yang muzakqi atau orang yang mampu membayar zakat,” pungkasnya. (yun)