Caption foto : Bupati bersama kadis dikbud, kepala sekolah dan pendamping lainnya
mediapetisi.net – Bupati Jombang kunjungi ke beberapa sekolah SMP dan MTs yang ada di kabupaten Jombang guna memantau pelaksanaan ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Senin (22/4/2019).
Bupati Jombang Hj.Mundjidah Wahab menyampaikan, Jika dilihat dari persiapan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah tidak ada gangguan. Untuk pelaksanaan UNBK tahun lalu hanya mencapai 45% yang menggunakan UNBK tapi tahun ini sudah mencapai 100%, baik swasta maupun Negeri dan baik MTs dan SMP. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh Bupati Jombang, dari beberapa tempat yang disidak sekolahnya merupakan sekolah yang pelaksanaan UNBKnya dilakukan secara mandiri. jelasnya
“Anak-anak yang sudah lulus dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, jika tidak tertampung karena zona dari Diknas akan menyiapkan paket, sehingga anak-anak tidak ada yang tidak sekolah”, harapnya.
Terkait dengan ketersediaan listrik, dari PLN tidak ada rencana pemadaman pada saat UNBK berlangsung, tetapi dari pelaksana UNBK sendiri juga sudah menyiapkan genset di masing-masing sekolah sebagai langkah antisipasi, lanjutnya
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang, Drg. Budi Nugroho menambahkan, untuk target tahun ini 100% UNBK sudah dapat diwujudkan dan semua yang hari ini mengikuti ujian diharapkan sukses semua. Sedangkan untuk jumlah peserta didik yang mengikuti UNBK secara keseluruhan MTS dan SMP berjumlah 256.561. Budi berharap setiap tahun akan terus ditingkatkan, jika tahun lalu hanya 45% yang UNBK, tahun ini sudah mencapai 100% dan jika tahun ini masih ada beberapa sekolah yang nebeng, maka tahun depan diharapkan sudah mandiri semua.
Menurut Ketua Musyawarah kerja kepala sekolah SMP 2019 sekaligus kepala sekolah SMP Negeri 1 Jombang, Alim M.Pd mengatakan bahwa, tahun ini adalah tahun pertama SMP 100% melaksanakan UNBK, jika dilihat dari sisi managemen pelaksanaan UNBK lebih mudah karena menggunakan komputer semua, UNBK se Kabupaten Jombang untuk yang SMP Negeri rata-rata pelaksanaannya 3 sesi, sedangkan untuk SMP Swasta ada yang 1 hingga 2 sesi saja, karena disesuaikan dengan jumlah lab dan jumlah siswa. Pada tahun ini ada sekolah yang mengikuti UNBK secara mandiri, bergabung dengan sekolah lain dan ada pula yang menggunakan fasilitas SMA/SMK terdekat. jelasnya
Persiapan untuk pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Jombang, siswa sudah melaksanakan les tambahan yang dari mulai bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019. Pada tahun lalu juga SMP Negeri 1 Jombang menempati peringkat 2 se Kabupaten Jombang, maka tahun ini diharapkan tetap bertahan atau bahkan dapat menempati peringkat pertama. Alim juga mengatakan, hasil UNBK memang masih menjadi harapan utama, untuk itu siswa juga diharapkan untuk tetap fokus untuk mencapai hasil yang terbaik, tetapi tidak boleh menghalalkan segala cara dan tetap menjaga integritasnya, jangan sampai menghilangkan kejujuran untuk mencapai hasil itu, pungkasnya. (rin)