Caption foto : kadisbud saat penandatanganan
mediapetisi.net – Sosialisasi ujian dan pengukuhan panitia sub rayon dan penyelenggara ujian Nasional SMP, MTs dan paket. Bertempat di Aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. Senin (15/4/2019).
Drg. Budi Nugroho MPPM selaku panitia Ujian Nasional Kabupaten Jombang mengukuhkan panitia sub rayon dan penyelenggara ujian nasional SMP, MTs dan Paket tahun ajaran 2018/2019 kabupaten Jombang. Setelah melakukan pengukuhan Budi menjelaskan tentang kebijakan Ujian Nasional.
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang, Drg. Budi Nugroho MPP menyampaikan Sosialisasi dan pengukuhan ini lakukan secara periodik setiap tahun sebagai langkah evaluasi di masing-masing satuan pendidikan yang ada di kabupaten Jombang. Pada tahun ini, seluruh ujian Nasional SMP dan MTs yang ada di kabupaten Jombang sudah berbasis komputer 100%.
“Saya berharap ujian Nasional SMP, Mts dan paket diberikan kelancaran, kemudahan dan prestasi yang meningkat. Mulai mekanisme fasilitas sudah dilakukan semaksimal mungkin agar dapat meminimalisir hambatan masalah yang terjadi,” ungkapnya.
Kasi Penma Kementrian Agama kabupaten Jombang Arif menambahkan, Ujian Nasional berbasis komputer kabupaten Jombang untuk SMP diikuti oleh 13.786 siswa, MTs diikuti oleh 9.775 siswa, yang berarti total yang mengikuti ujian Nasional berbasis komputer kabupaten Jombang tingkat SMP/MTs tahun 2018-2019 diikuti oleh 23.651 siswa. Sedangkan untuk ujian kejar paket diikuti oleh 488 untuk paket B dan 942 untuk paket C, dengan total keseluruhan yang mengikuti ujian paket berjumlah 1.440. Ujian SMP dan MTs akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 April 2019 dan dilakukan dengan 3 sesi, apabila tidak dapat mengikuti ujian, akan dilakukan UNBK susulan pada 20-30 April 2019.
“Kementerian Agama kabupaten Jombang dan Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang bekerjasama untuk melaksanakan program tersebut agar hasil anak didik memuaskan sesuai harapan. Jombang menjadi lembaga yang diutamakan dan menjadi contoh bagi kabupaten lain,” tandasnya.
Kepala Satuan Binmas Polres Jombang AKP. Mintarto mengatakan, saat ini UN sudah 100% menggunakan komputer, diharapkan tidak terjadi kebocoran soal, peserta didik dan pengawas tidak ada yang menggunakan medsos kedalam ruangan ujian, hal tersebut salah satu upaya preventif, karena dikhawatirkan ketika membawa HP soal akan difoto dan disebarluaskan dan berakibat tidak baik. UNBK SMA sederajat dan SMK kemarin berjalan lancar, tidak ada berita yang miring, pada pelaksanaan SMP/MTs diharapkan sama. Semua memiliki andil yang besar untuk kemajuan negara Indonesia, pungkasnya. (rin/yun)