Caption foto Camat Tembelang diberi kenang kenangan

JOMBANG :Penutupan Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Program Studi Diploma III Keperawatan dan Diploma III STIKES Pemkab Jombang oleh Camat Tembelang bertempat di Pendopo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. 

Jumlah mahasiswa yang Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebanyak 64 mahasiswa, terdiri dari 27 mahasiswa D3 keperawatan dan 37 mahasiswa D3 kebidanan, Mulai tanggal 17 Desember 2018, 

Mahasiswa STIKES PEMKAB yang berakhir masa prakteknya yang bertempat di Dusun Mojo Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang. tersebut sebenarnya masih ada tanggungan merawan salah satu warga yang mempunyai masalah kesehatan beresiko tinggi. maka dari itu mahasiswa agar bisa mengimplementasikan ilmunya, mereka ada yang masih perlu meneruskan perawatan pada warga yang mempunyai masalah. kemungkinan masih melanjutkan selama 2 minggu. jelasnya Dra. Wor Windari MSiCamat Tembelang saat sambutan,  Kamis (10/1/2019)

Lanjut Wor Windari,  Pengembalian mahasiswa praktek berjumlah 64 orang,  Praktek Kerja Lapangan ini sebenarnya berakhir pada hari minggu malam. waktu itu juga dihadiri oleh kepala puskesmas, kepala desa. dan dalam Pelaksanaan PKL ini selama 3 minggu.akan tetapi  Penutupan PKL ini bukan berarti mahasiswa yang sebanyak 64 meninggalkan desa Tamping Mojo, akan tetapi masih perlu meneruskan asuhan keperawatan keluarga.

“Masih ada waktu 2 minggu untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga, sehingga mahasiswa memohon izin lagi agar melanjutkan, karena proses pembelajaran itu memiliki batas waktu, maka setelah 2 minggu ke depan selesai,  para mahasiswa yang PKL memohon izin meninggalkan secara resmi di desa Tamping Mojo,” ungkapnya.

Foto mahasiswa STIKES Pemkab yang Selesai PKL bersama dosen dan camat

Semoga mahasiswa setelah meninggalkan desa Tamping Mojo tersebut kembali ke kampus melanjutkan perkulihaan. Apa yang dilakukan mahasiswa PKL berguna khususnya dalam bidang kesehatan. 

Selama PKL, mahasiswa banyak melakukan  penyuluhan kesehatan juga usaha promotif atau preventif. itu semua bisa dilihat hasilnya jika ada perubahan perilaku masyarakat desa RTamping Mojo. itulah yang diberikan mahasiswa kepada masyarakat desa Tamping.

Sementara itu Wakil Ketua I STIKES Pemkab Jombang Dr. Sestu Retno DK. menyampaikan mohon maaf, jika ada beberapa hal yang kurang berkenan, salah satunya tentang birokrasi. Ini adalah kawan yang baik bagi mahasiswa, bahwa hidup dimasyarakat itu harus ada birokrasi yang jelas, jadi mohon maaf bila ada yang tidak nyaman, itulah proses pembelajaran yang baik, sebagai bekal mahasiswa untuk hidup di masyarakat.

“Kegiatan PKL ini bermanfaat bagi masyarakat dan bermanfaat bagi mahasiswa, dimana praktek saat ini tidak didapatkan pada proses pendidikan di bangku kuliah, namun bisa dirasakan waktu praktek nyata,” ujarnya.

Diharapkan hasil dari PKL yang sekiranya belum tuntas dilanjutkan kembali, berarti nanti akan ada dari STIKES yang kesini, maka dengan senang hati dinas akan menerima mahasiswa STIKES untuk bisa melaksanakan PKL di wilayah kecamatan Tembelang, karena apapun itu bentuknya, apapun itu kegiatannya yang namanya PKL pasti ada manfaatnya bagi masyarakat dan bagi yang melaksanakan, waktu 3 minggu itu terasa singkat, waktu penerimaan saya berharap dapat memanfaatkan waktu yang singkat dengan sebaik-baiknya, jika sekarang kembali lagi 64 semoga lulus semuanya,” pintanya.

Sestu menambahkan mudah-mudahan apa yang didapatkan mahasiswa selama melaksanakan PKL ini bisa diterapkan dikemudian hari. Pada kesempatan ini atas nama kepala wilayah dan desa mengucapkan atau memohon maaf kepada, baik dari STIKES atau mahasiswa apabila dalam pelaksanaan PKL di desa Tamping Mojo ada yang kurang berkenan.

Mahasiswa PKL selama 3 minggu di Tamping Mojo tentunya banyak pengalaman yang didapat selain dibidang kesehatan. Semoga mereka bisa lulus semua, ungkasnya. (yun)