Caption foto : bupati lepas burung merpati bersama wakil bupati serta jajaran SKPD
JOMBANG :Pemerintah Kabupaten Jombang Dinas Lingkungan Hidup gelar Pekan Lingkungan Hidup Jombang Eco Creative (JEC) Tahun 2018 dengan Tema “Kendalikan sampah plastik, tumbuhkan budaya bersih dan bank membuang sampah untuk terwujudnya Jombang berkarakter dan berdaya saing”. Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, Sekda, Staf Ahli, Kepala OPD, Pimpinan PT Cheil Jedang Indonesia, Pimpinan Bank Jombang, Perwakilan Bank Jatim dan BNI 46, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat, Kepala Sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata, Kepala Desa, Kader Lingkungan dan Peserta JEC. Bertempat di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kebon Ratu Jombang. Sabtu (17/11/2018)
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Endang Retnowati menyampaikan bahwa pengelolaan sampah plastik untuk memberikan wadah dan mampu mengolah selama 4 tahun melakukan jombang creatif. Pengelolaan dampak lingkungan sebagai wujud creative. Selain itu pemanfaatan plastik bekas mampu Menjadi nilai tambah penilaian kabupaten jombang meraih untuk meraih penghargaan Adipura.
“Pemanfaatan kantong plastik bekas serbaguna sebagai salah satu solusi plastik ramah lingkungan. Kantong plastik yang Mengubah jenis plastik merupakan langkah JEC memastikan semua produk plastiknya dibuat dengan bahan daur ulang,” ucapnya.
Peduli terhadap manusia dan Kebersihan lingkungan merupakan salah satu nilai utama yang dipegang oleh JEC. Untuk itu, demi menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang melakukan investasi dalam hal teknologi, material yang inovatif, serta perkembangan sosial untuk menghasilkan produk-produk inovatif dan ramah lingkungan, dapat memberikan kontribusi yang semakin besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus penyerapan tenaga kerja. Dalam hal ini, sama satu tantangan bersama membentuk kesadaran para pelaku industri kreatif akan pentingnya membangun brand produk kreatif lokal yang dihasilkan, jelas Endang.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan bencana ekologis yang ada di sekitar lingkungan disebabkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan hidup. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu, peningkatan jumlah penduduk, kemajuan industri dan transportasi.
“Untuk itu diperlukan tindakan yang arif dalam mengelola sumber daya alam sehingga ekosistem dapat terselamatkan sejalan dengan aktifitas pembangunan,” ujarnya.
Menurut Mundjidah, dengan datangnya musim penghujan supaya masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak banjir, tanah longsor dan penyakit. Untuk itu telah dilakukan pengembangan pembinaan masyarakat dalam bidang lingkungan hidup melalui program kampung beriman dengan pengelolaan sampah rumah tangga dan ke depan akan dilakukan pengelolaan limbah cair rumah tangga yang ramah lingkungan.
Untuk program pendidikan lingkungan hidup di sekolah/madarasah dengan program adiwiyata diharapkan akan menciptakan warga sekolah, khususnya peserta yang peduli dan berbudaya lingkungan. Bupati menghimbau kepada seluruh warga Jombang untuk mengurangi penggunaan kemasan dan kantong plastik sehingga jumlah plastik dapat berkurang, pungkas Mundjidah. (yun)