Caption foto : camat bersama petani saat panen

JOMBANG :Shorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat difungsikan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, shorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara. Petani di Kecamatan Tembelang sudah panen tanaman shorgum (Shorgum spp). Senin (13/11/2018)

Petani Desa Tampingmojo Muhammad Irfan (50) ketika diwawancarai mengatakan tiga bulan yang lalu dia mencoba menanam shorgum, dihitung tepat 90 hari atau tiga bulan bisa dipanen. Tanaman shorgum tidak memerlukan biaya produksi yang tinggi dan tidak sulit perawatannya. Untuk pengairan sawahnya dalam waktu tiga bulan hanya sekali saja, katanya.

Menurut irfan, pertama mulai menanam shorgum seluas lahan 100 RU. Dengan luas lahan tersebut, Irfan mendapatkan hasil 1 ton sorgum dan harga shorgum per kilogram seharga Rp. 4.000,- tegasnya.

Camat Tembelang Wor Windari MSi ketika dikonfimasi menjelaskan petani di kecamatan Tembelang lagi semangat semangatnya mengembangkan  tanaman pangan shorgum. Beberapa petani di kecamatan Tembelang sedang mengembangkan tanaman shorgum. Saat ini ada sekitar tiga Hektar lahan pertanian yang ditanami shorgum.

“Ke depan kami berharap lebih banyak  lagi petani yang menanam shorgum karena pangsa pasar shorgum tidak kalah dengan produk pertanian yang lain,” ungkapnya.

Saat ini banyak sekali permintaan shorgum dari beberapa pengusaha dan  masih belum semuanya bisa dipenuhi. Bahkan warga sudah memanfaatkan shorgum tersebut untuk beberapa jenis makanan, kue dan bubur. Ke depan  shorgum bisa menjadi ikon kecamatan Tembelang, harap Camat Tembelang. (yun)