caption foto :RTLH desa Ngampungan yang sudah jadi
JOMBANG :Upaya dalam perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) beberapa tahun belakangan ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Rumah Swadaya meluncurkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal dengan sebutan program bedah rumah. Program kegiatan BSPS telah diatur di Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 6 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan BSPS tersebut terbangunnya rumah yang layak huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Jombang Arif Gunawan ketika dikonfirmasi mengatakan program BSPS, meliputi peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru dilihat dari kualitas atap, lantai dan dinding rumah untuk dapat memenuhi syarat kesehatan, keselamatan dan kenyamanan. Di Kabupaten Jombang yang masih masuk dalam kategori daerah tertinggal dan telah menerima 956 unit program BSPS.
“Realisasi program BSPS perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk Kecamatan Bareng total sebanyak 173 rumah yang tersebar di dua desa diantaranya Desa ngampungan sejumlah 93 unit rumah dan Desa Banjaragung sejumlah 80 unit,” katanya.
Lanjut Arif, perbaikan rumah tidak layak huni tersebut sudah dimulai bulan juli 2018. “Kami optimis untuk bulan september ini bisa tuntas pengerjaannya 100 persen. Rehab kami pantau terus meski belum selesai. Ada yang masih tahap pemasangan genteng bahkan ada yang tinggal finishing saja dan rumah siap huni,” ungkapnya.

Arif menambahkan pelaksanaan pembangunan itu sendiri melibatkan masyarakat setempat untuk gotong royong. Masing-masing RTLH mendapat bantuan sebesar Rp 15 juta diberikan dalam dua tahap. Dana di buku tabungan akan digunakan untuk pembelian bahan material. Proses tersebut dilakukan kepada toko yang dipilih sebagai mitra. Nantinya material tersebut langsung dikirim ke rumah warga yang diperbaiki.
“Kami berharap program bantuan stimulan Perumahan Swadaya ini dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni dan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, pada tahun 2018 Kabupaten Jombang mendapatkan bantuan RTLH dari program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) sebanyak 956 unit sedangkan DAK (Dana Alokasi Khusus) sejumlah 204 unit dan BSPS NHAP sejumlah 256 unit. (yun)