Caption foto :para pelajar dari madrasah se Jawa Timur saat mengikuti Kompetisi sains madrasah yang delwnggarakan di MTsN 3 Jombang

JOMBANG :Integrasi sains dan Islam sudah banyak dilakukan oleh banyak pemikir Islam yang ada di Indonesia. Banyak teori yang ditawarkan dari setiap pemikir-pemikir tersebut. 

Bahkan dengan integrasi sains dan Islam dalam kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM), diharapkan masyarakat Indonesia, dan dunia bisa mengerti bahwa madrasah bisa menguasai ilmu sains. 

“Dimana kita ingin menunjukkan pada masyarakat Indonesia khususnya, dan umumnya di dunia, bahwa kita madrasah ini tidak hanya sekedar bisa masalah agama, karena hal itu adalah marwahnya. Akan tetapi madrasah juga bisa menguasai ilmu sains, termasuk sains modern,” ujar Kasi Kesiswaan Kanwil Kemenag Provinsi Jatim dan penanggung jawab KSM di Jatim, Drs Pardi M.Pdi, pada sejumlah jurnalis, Rabu (25/7/2018)  

Foto Drs Pardi M.MPdi saat diwawancarai

Keberhasilan madrasah ini, lanjut Pardi, dibuktikan dengan raihan sejumlah prestasi di bidang sains modern, yang diperoleh pelajar dari madrasah.”Dan itu dibuktikan oleh Madrasah, dengan juara umum yang baru ini di OSN dari MAN 2 Malang,”kata Pardi.

Sementara itu dalam pelaksanaan KSM yang diadakan oleh Kanwil Kemenag Jatim, di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang, nantinya juara dalam KSM ini akan melaju ke KSM di tingkat Nasional yang akan diadakan di Bengkulu.

“Yang terbaik dari tingkat provinsi ini otomatis berangkat ke tingkat Nasional di Bengkulu nanti, pada tanggal 24 sampai 29 Sepetember. Dan tidak hanya itu kita juga merekrut di 26 besar , karena pola mulai tahun ini berubah,” ungkap Pardi.

Dalam KSM tahun ini yang diselenggarakan kakanwil Kemenag Provisi Jatim, ada 1.254 peserta dari beberapa jenjang pendidikan, mulai dari MI, MTs, dan MA di seluruh Jawa Timur. Dan setiap sekolah mengirimkan peserta yang akan mengikuti kompetisi di 11 mata pelajaran.

“Secara keseluruhan diikuti oleh 1254 peserta dari 11 mata pelajaran, jadi masing-masing sekolah mengirimkan peserta pada masing-masing maple yang dilombakan di KSM ini,” terangnya.

Imbuh , tema KSM tahun ini mengambil tema integrasi islam dan sains, untuk Madrasah Hebat, Bermartabat, sehingga ada pengintegrasian ajaran islam dan ilmu sains 

“Karena tahun ini kita mengambil tema untuk madrasah hebat, bermartabat maka otomatis pelajaran umum yang diintegrasikan ke pelajaran agama sehingga semua mata pelajaran umum terintegrasikan ke pelajaran islam,” tukas Pardi.

Sementara itu Kepala Sekolah MTsN 3 Jombang, Much Syuaib, menuturkan bahwa pihaknya sangat bangga mendapat kepercayaan dari pihak Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, sebagai panitia local dalam pelaksanaan KSM tingkat Jatim di sekolahnya.

“Alhamdulillah MTsN 3 Jombang, diberi kepercayaan oleh Kanwil untuk menjadi pantia local, yang mana ini merupakan keberkahan bagi kami, karena kepercayaan itu mahal, dan kami Alhamdulillah bisa menyelenggarakan kegiatan ini tanpa kendala apapun,” papar Syuaib.

Masih menurut penjelasan Syuaib, ada 9 ruang yang digunakan untuk peserta KSM tahun ini. Dimana ruangan tersebut dilengkapi dengan laptob, untuk setiap peserta KSM yang jumlahnya 342 siswa MA.

“Ada 9 ruangan kita yang dipergunakan untuk 342 siswa aliyah, kita juga siapkan 360 laptob atau computer yang mana semuanya siap digunakan tanpa kendala apapun. Dan saya ucapkan selamat dan sukses pada Kanwil kemenag Jatim, atas terselenggaranya KSM 2018,” pungkas Syuaib.(elo)